Beranda blog Halaman 957

Lumpuhkan Pencuri Hanya dengan Debu

0
Di Magelang pada pertengahan abad ke-19 atau sekitar tahun 1830 Perang Pangeran Diponegoro telah berakhir. Pangeran bergelar Sultan Abdul Hamid Heru Cokro telah ditangkap. Kemudian dibuang ke Manado. Pengikutnya di bawah kepemimpinan kiai dan ulama, terus melanjutkan perlawanan secara bergerilya sampai bertahun-tahun.Berikut tulisan Cak Mus dari posmonews.com

Panglima Perang Zaman Majapahit

0
Sebagai generasi penerus bangsa, tidak ada salahnya bila mengenang jasa para pendahulunya. Salah seorang yang berjasa atas Kota Surabaya adalah Eyang Yudho Kardoro. Pusaranya setiap hari tidak pernah sepi oleh pengunjung dan peziarah. Semasa hidupnya Eyang Yudho seorang pangglima zaman Sultan Agung, panglima perang zaman Kerajaan Majapahit. Berikut tulisan Haris Maliki dari posmonews.com.

“Tawuran” Sesaji Simbol Tolak Balak

0
Keyakinan masyarakat Jawa terhadap serangan pagebluk masih begitu kuat dan menjadi sebuah mitos tersendiri. Pagebluk yang dimaknakan sebagai musim datangnya wabah penyakit mematikan. Ketika musim pagebluk sedang melanda suatu desa, maka akan ditandai dengan kematian warga setempat hampir setiap hari susul menyusul. Berikut tulisan Zuli Kristanto dari posmonews.com.

Mencari Jalan Kesempurnaan

0
Cermin kesempurnaan adalah ‘Kaca Benggala’. Ia memahami hakikat kehidupan. Menampung buruk, baik, warna-warna watak manusia, namun tidak pernah berbuat buruk. Sedangkan guru yang sempurnah adalah laksana berlia.

MENJADI HAMBA ISTIMEWA

0
“MAHA Suci Allah yang menutupi rahasia keistimewaan (hamba-Nya) dengan tampilnya sifat-sifat manusiawi. Dan, Dia jelas dengan agungnya sifat Rububiyah-Nya di dalam manifestasi sifat-sifat ‘Ubudiyahnya (hamba).”

Berdiri Sejak Zaman Majapahit

0
Kelenteng Kim Hin Kiong, di Kabupaten Gresik merupakan kelenteng tertua di Indonesia. Keberadaannya ada sejak zaman Majapahit. Orang-orang Tiongkok perantauan yang mendirikan kelenteng tersebut. Berikut ini hasil liputan Bay Cahya dari posmonews.com

Wisik Gaib Tirakat di Pantai Selatan

0
Sebuah gapura mirip dengan Gapura Waringin Lawang peninggalan Kerajaan Majapahit di Mojokerto, Nampak berdiri di Petilasan Kasultanan Pajang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Bila melihat bentuk dan tempat berdirinya yang tidak biasa, dapat ditafsirkan pendirian gapura ini memiliki maksud tertentu. Terlebih jika menilik pendirian gapura ini bersamaan dengan kondisi nusantara yang semakin rancau. Pesan apakah yang ada dibalik pendirian gapura ini? Berikut laporan Zuli dari posmonews.com

Gunakan Metode Syiar Topo Ngeli

0
Sunan Muria merupakan salah seorang Walisongo yang berdakwah dilingkungan rakyat jelata. Kanjeng sunan lebih suka tinggal di lereng pengunungan dan zuhud di puncak gunung. Meskipun demikian banyak masyarakat dan kalangan istana yang mendatangi untuk belajar agama Islam. Berikut ini kisahnya yang ditulis Husnu Mufid dari posmonews.com

Kisah Asal Usul Kanjeng Sunan Giri

0
Meski ada dua versi tentang keberadaan Makam Dewi Sekardadu di Sidoarjo dan Gresik. Namun banyak masyarakat yang meyakini makam asli putra Blambangan ini ada di Sidoarjo. Berikut laporan posmonews.com

Keris Diakui sebagai Warisan Dunia

0
Setelah wayang pada tahun 2003, kini giliran keris Indonesia diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia yang mesti dilestarikan. Pengakuan UNESCO di Paris, 25 November 2005 itu tentu merupakan percikan berita segar di tengah serba keterpurukan Indonesia akhir-akhir ini.



Berita Terbaru

Mengawal WWF -10 Bali 2024 Polri Kerahkan 5.791 Personel

0
▪︎BALI - POSMONEWS.com,- Polri mengerahkan 5.791 personel dalam Operasi Terpusat Puri Agung dalam rangka penyelenggaraan World Water Forum Bali 2024 ke-10 yang diselenggarakan pada 18...