Tanah Lot Temple, Objek Wisata Sejuta Keindahan

265 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
▪︎CERITA soal Bali tidak ada habisnya. Pulau Dewata itu menyimpan sejuta keindahan dan misteri. Hampir setiap jengkal tempat menampilkan alam menakjubkan. Tak terkecuali Tanah Lot Temple.

Tanah Lot Bali salah satu tempat wisata dan relegius yang harus dikunjungi saat pergi ke Bali. Alamnya begitu mempesona merupakan tempat salah satu ikon pariwisata di pulau Bali

Tanah Lot Temple satu dari beberapa pura penting bagi umat Hindu di sana. Sebelum berkunjung ke tempat tersebut, ada baiknya mengetahui segala hal berhubungan dengan objek wisata terkenal tersebut.

Tanah Lot merupakan objek wisata yang terdapat pura di atas tebing batu karang berwarna hitam. Lokasinya berada di pesisir pantai dan pura tersebut menghadap ke lautan lepas.

Satu pura dibangun tepat di atas batu karang hitam tersebut yang memiliki nama Tanah Lot. Saat air sedang pasang, air laut akan naik dan menutupi area pantai sehingga terlihat seperti di tengah lautan.

Sedangkan pura kedua berada di pinggir tebing batu karang dan posisinya terletak di tengah laut.
Di bawah dari lokasi kedua ini terdapat lubang besar yang selalu dilewati gelombang besar.

Tentu oara wisatawan banyak yang penasaran pada lubang besar tersebut. Tentunya keindahan alam ini tidak boleh dilewati saat sedang berada di Bali.

Sejarah Tanah Lot

Tanah Lot dibangun berdasarkan legenda dari abad ke-15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha dalam misi menyebarkan agama Hindu ke pulau Bali. Saat itu yang berkuasa Raja Dalem Waturenggong.

Kedatangan dari Dang Hyang Dwijendra, nama lain dari pria tersebut, disambut baik oleh sang raja. Maka dari itu, penyebaran agama Hindu dapat mencapai pelosok desa di seluruh pulau Bali.
Setelah itu, Dang Hyang Nirartha melihat sinar suci dari arah laut selatan di Bali.

Kemudian dia mencari sumber sinar tersebut dan akhirnya tiba di pantai Desa Beraban Tabanan, Bali. Namun, pertentangan terjadi karena pimpinan desa tersebut, Bendesa Beraban Sakti, menentang agama Hindu.
Pasalnya, pimpinan Desa Beraban adalah seorang penganut aliran Monotheisme.

Dari catatan sejarah, Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang tempat meditasinya ke tengah pantai yang sebelumnya berada di pinggir.

Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot, artinya batu karang di tengah lautan. Karena hal tersebut, pimpinan desa Beraban menjadi pengikutnya. Akhirnya, seluruh desa memeluk ajaran agama Hindu.

Untuk lokasi dari tempat wisata ini sendiri berada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Areanya sekitar 13 kilometer sebelah selatan dari Kota Tabanan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berkunjung ke lokasi ini, tentu disesuaikan dengan kemampuan dan kenyamanan.

Tersedia berbagai agen perjalanan yang menyediakan layanan transportasi atau langsung menyewa kendaraan sendiri.
Moms bisa menyewa mobil atau sepeda motor selama di Bali agar lebih mudah untuk mengunjungi Tanah Lot Bali.

Selain itu, objek wisata di Bali ini juga cukup berdekatan dengan bandara Ngurah Rai Bali. Maka dari itu, aksesnya terbilang mudah untuk berkunjung.

Tidak sedikit wisatawan yang memang sudah menargetkan tempat wisata ini untuk dikunjungi karena sejarahnya dan bahkan keindahannya.

Tempat Indah di Tanah Lot

Selain pura, ada beberapa tempat lainnya yang bisa dikunjungi saat sedang berada di Tanah Lot Temple:

1. Pulau Karang

Wisatawan bisa mengunjungi pulau karang saat berada di area Tanah Lot. Saat melihat Pura Luhur, menghabiskan waktu bersama pasangan dengan berjalan kaki melewati batu karang besar tentu dapat menjadi momen indah tersendiri.

Namun, hal ini hanya bisa dilakukan saat air sedang surut.
Sementara ketika air sedang pasang, jalan tersebut tertutup air sehingga terlihat seperti di tengah laut.

2. Gua Ular Suci

Ada beberapa gua di area Tanah Lot, salah satunya Gua Ular Suci.
Konon katanya, gua ini menyimpan ular sebagai penjaga pura. Ular di area tersebut berkulit belang hitam putih dan berbisa.

Meski begitu, pengunjung bisa memegang dan bahkan berfoto dengan ular ini ditemani pawang yang membayar secara sukarela.

3. Gua Air Suci

Gua ini dipercaya dapat mengalirkan mata air dari tengah laut. Gua dengan air tawar ini sudah dikeramatkan yang digunakan untuk keperluan ibadah umat Hindu.

Meski begitu, wisatawan tetap boleh meminumnya atau sekedar membasuh tangan dan wajah.
Bahkan, masyarakat setempat percaya air tersebut memiliki banyak khasiat.**(zub/made)