Jembatan Gantung di Jabar Kalahkan Swiss dan Portugal

164 dibaca

▪︎ Menjadi Destinasi Wisata Gunung Gede Pangrango

▪︎JABAR – POSMONEWS.COM,-
Propinsi Jawa Barat  mempunyai destinasi wisata kebanggaan baru dengan adanya pembangunan jembatan gantung pejalan kaki terpanjang di Asia Tenggara.

Dikutip dari FB Kementerian PUPR #SahabatPUPR tentang Jembatan Gantung Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat,
sepanjang 243 meter dan berada di ketinggian 107 meter di atas sungai, Jembatan Gantung Situ Gunung menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Sebagai jembatan gantung, jembatan ini bertumpu pada ketegangan kabel dengan kabel utama yang berlabuh di setiap ujung jembatan.

Saat melintasi jembatan ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan hutan-hujan tropis  asri dan dikelilingi perbukitan yang hijau.

Kabupaten Bandung mempunyai objek wisata baru yang tengah viral di kalangan wisatawan, yaitu Rengganis Suspension Bridge.
Jembatan gantung ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Pengelola Rengganis Suspension Bridge Marcel mengungkapkan, jembatan gantung ini membentang sepanjang 370 meter, dengan ketinggian 75 meter.

Dengan panjang tersebut, Rengganis Suspension Bridge berhasil melampaui panjang Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi yang sebelumnya menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

Sebagai perbandingan, Situ Gunung Suspension Bridge mempunyai panjang 243 meter, dengan ketinggian mencapai 100 meter.

Jembatan gantung saat soft launching pada 3 Mei 2022 ini berada di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Saat melintas di atas jembatan, wisatawan akan disuguhi panorama hamparan hutan belantara dan kebun teh yang hijau, serta aliran sungai sungai  berasal dari Gunung Patuha.

Jika ingin menguji adrenalin di Rengganis Suspension Bridge, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan demi keselamatan dan kenyamanan.

Sementara itu, spot terbaik melihat panorama matahari terbenam adalah restoran sekitar jembatan, dan tentunya dari atas jembatan. Berada di ketinggian 1.700 mdpl, membuat kawasan Rengganis Suspension Bridge ini mempunyai panorama menawan.

Rengganis Suspension Bridge buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Namun, pengunjung yang ingin mengejar panorama matahari terbit untuk fotografi profesional atau prewedding dapat memesan kepada pihak pengelola untuk waktu lebih awal.

Sementera itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, turut hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan ekowisata Eiger Adventure Land.

Pada jembatan gantung (Suspension Bridge) tersebut digadang menjadi jembatan terpanjang di dunia sepanjang 535 meter dan Cable Car dengan rute sepanjang 930 meter.

Menteri Sandiaga juga berharap, Eiger Adventure Land bisa menjadi wadah untuk karya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif khususnya masyarakat Desa Sukagalih.

Sehingga masyarakat desa bisa bertransformasi menjadi sentra ekonomi kreatif yang unggul dan mensejahterakan masyarakat.

Adapun pada infrastruktur tersebut lintasannya menggantung sampai 535 meter yang digadang akan unggul dari rekor panjang jembatan di Swiss dan Portugal. Jembatan yang terletak di Pegunungan Alpen Swiss, bernama Charles Kuonen yang membentang sepanjang 490 meter.

Sedangkan Jembatan Gantung di Portugal bernama Arouca yang bentangnya sepanjang 516 meter. Kemudian, nilai investasi untuk membuat sepaket kawasan ekowisata bertema ‘Leisure Business’ ini bahkan menelan anggaran fantastis yakni Rp 800 miliar.

Pada jembatan tersebut nantinya terdapat suspension bridge, yang akan dibangun pula cable car dengan rute lintasannya sepanjang 930 meter.

Jembatan tersebut nantinya dibangun di area ekowisata Eiger Adventure Land yang berlokasi di di kaki Gunung Gede Pangrango, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Uniknya pihak pembangun kawasan ini adalah pemilik brand lokal ternama yang seringkali produknya digunakan para pecinta alam yakni Eiger.

Pihak Eiger juga menyatakan bahwa pada pelaksanaan proyek yang berada di dekat Gunung Gede Pangrango ini hanya akan mengambil porsi 1,56 persen dari total lahan hijau yang ada. Meskipun, angka 1,75 persen lahan ini membengkak dari sebelumnya 1,57 persen atau sekitar 5,1 hektar, saat peletakan batu pertama untuk pembangunan ekowisata ini.

GM Product and Sustainability Project Leader Eiger Harimula Muharram menyatakan bahwa Eiger Adventure Land pembangunannya dimulai sejak tahun 2021 dan dibangun di area Gunung Gede Pangrango berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh pihaknya.

Berdasarkan aturan dari pihak pemerintah, batas maksimal pemanfaatan lahan hanya 10 persen dari total lahan seluas 300 hektare.▪︎[FEND]