KemenPUPR: WWF Ke-10 Bentuk Kemitraan Konservasi Air Global

83 dibaca

▪︎Tema Water for Shared Prosperity

 ▪︎BALI – POSMONEWS.com,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 dapat membentuk kemitraan strategis dan kolaboratif untuk inisiatif konservasi air global.

“World Water Forum ke-10 di Bali berperan memperkuat kerja sama internasional. Melalui forum ini, negara-negara dapat membentuk kemitraan strategis dan kolaboratif untuk mendukung inisiatif konservasi air global,” ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali, Kamis (25/4/24).

Firdaus juga mengatakan bahwa forum dapat berperan dalam membuka diskusi global. World Water Forum menyediakan platform bagi para pemangku kepentingan dari berbagai negara dan latar belakang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya air.

Kemudian, mendorong Inovasi, yang mana Bali sebagai tuan rumah dapat menginspirasi inovasi dalam teknologi pengelolaan air yang berkelanjutan, dan mempromosikan implementasinya di seluruh dunia.

Seperti, melalui sistem subak yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu kekayaan warisan dunia dalam sistem irigasi berbasis komunitas.

“World Water Forum ke-10 di Bali juga untuk merumuskan kebijakan. Forum ini memberikan kesempatan untuk merumuskan atau memperbaharui kebijakan yang mendukung konservasi air dan pengelolaan sumber daya air yang efisien dan efektif,” kata Firdaus Ali.

Selain itu, meningkatkan kesadaran yang mana World Water Forum ini harusnya bisa berperan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya konservasi air, dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

WWF ke-10 di Bali pada 18-25 Mei nanti berfokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.

Dilansir situs resminya, World Water Forum 2024 akan dilaksanakan pada:

Hari, tanggal: Sabtu, 18 Mei 2024 – Sabtu, 25 Mei 2024
Lokasi: Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Indonesia.

Tema World Water Forum 2024
World Water Forum 2024 mengangkat tema ‘Water for Shared Prosperity’. Bagi Indonesia, hal ini juga menjadi bukti bahwa negara tersebut siap memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya menjaga kelestarian sumber daya air dunia.

Penyelenggaraan WWF ke-10 ini terdiri dari tiga tahapan proses, yakni Thematic Process, Regional Process, dan Political Process. Setiap tahap memfasilitasi diskusi mendalam mengenai sub-tema krusial, dari upaya reduksi bencana terkait air, kerja sama, hidro-diplomasi hingga inovasi pembiayaan dan pengetahuan/teknologi.

▪︎Daftar Acara WWF 2024

Acara World Water Forum 2024 akan digelar selama sepekan di Bali, mulai dari tanggal 18 sampai 25 Mei 2024. Rangkaian acara World Water Forum ke-10 akan diawali dengan Upacara Penjernihan Air Bali yang merupakan salah satu ritual adat Bali memanfaatkan konsep Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

▪︎Berikut Rangkaian Acara WWF 2024

– 20 Mei 2024:
Upacara Pembukaan dan Pertemuan Tingkat Tinggi di BICC, Nusa Dua. Dilanjutkan dengan pertemuan antarmuka dengan pihak-pihak terkait untuk proses politik, tematik, dan regional, serta pertemuan bilateral dengan beberapa kepala negara.

– 20 Mei 2024:
Fair dan Expo akan diselenggarakan di BNDCC, BICC, dan Pantai Kuta.

– 20-25 Mei 2024:
Sesi politik, tematik, dan proses regional World Water Forum 2024

– 20-21 Mei 2024:
Pertemuan Tingkat Tinggi dan Pertemuan Tingkat Menteri

– 24 Mei 2024:
Malam Budaya (Perpisahan) di Taman Bhagawan

– 25 Mei 2024:
Upacara penutupan.

Awal Mula World Water Forum
Dikutip dari situs Kemenparekraf RI, World Water Forum pertama kali digelar pada 1997 dengan Kota Marrakesh, Maroko bertindak sebagai tuan rumah (host country) dan World Water Council (WWC) selaku co-host-nya.

Pertemuan selanjutnya dilakukan setiap 3 tahun sekali dengan mengundang peserta dari berbagai sektor, baik pemerintahan, akademisi, NGO, swasta maupun water communities lainnya.

World Water Forum kedua digelar di Kota Den Hag, Belanda pada 2000. Kemudian, berturut-turut di Jepang tahun 2003, di Meksiko tahun 2006, di Istanbul tahun 2009, di Marseille, Prancis tahun 2012, di Korea Selatan tahun 2015, di Brazil tahun 2018, dan di Senegal tahun 2022.

World Water Forum digelar dengan tujuan utama memperkuat kolaborasi dan kemitraan global untuk mencari jalan dan mengatasi tantangan air dan sanitasi. Selain itu, ada beberapa tujuan turunan yang ingin dicapai dalam setiap gelarannya.

Pertama adalah meningkatkan nilai strategis air dengan membangun komitmen politik dalam pemajuan manajemen air dan sanitasi (SDGs 6).

Kedua, meningkatkan awareness terhadap air sebagai critical concern global, Ketiga, sebagai multi-stakeholder event untuk mendiskusikan dan berbagi pengalaman serta mengembangkan pengetahuan dan praktik baik dalam tata kelola air dan sanitasi.▪︎[FEND]