Gus Baha: Banyak Beristigfar menjadi Dosa dan Sombong

340 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
KH. AHMAD BAHAUDDIN NURSALIM (Gus Baha) mengungkapkan, ternyata banyak mengucapkan kalimat istigfar bisa mendatangkan dosa. Kok bisa begitu? Bukankah kita disuruh memperbanyak ucapan istigfar?

Gus Baha mengatakan bahwa mengucap kalimat istighfar berlebih malah bisa mendatangkan dosa bagi umat muslim.

Dikatakan oleh ulama ahli tafsir asal Rembang, Jawa Tengah ini, bahwa ada alasan kenapa mengucapkan istigfar terlalu banyak malah berdosa.

Gus Baha terkenal suka mengisi ceramah maupun kajian di banyak tempat dengan cara yang terkesan sederhana dan dengan bahasa yang bisa dengan mudah dipahami oleh masyarakat awam.

Selain itu, Gus Baha juga sering menjelaskan berbagai tafsir Alquran kepada jamaah yang hadir dengan contoh-contoh yang mudah dipahami.

Dilansir dari kanal YouTube Santri Official, inilah penjelasan Gus Baha mengenai mengucapkan kalimat istighfar berlebih.

Menurut Gus Baha, hal yang membuat seseorang yang mengucapkan kalimat istigfar secara berlebih menjadi dosa adalah sifat sombong.

Dalam penjelasannya, Gus Baha mengatakan, sifat manusia yang tidak pernah bisa luput dari kesalahan dan khilaf. Hal ini menurut Gus Baha membuat seorang muslim diharuskan mengucap kalimat istighfar ketika melakukan kesalahan.

Banyak orang menurut Gus Baha yang setiap kali berbuat kesalahan langsung mengucapkan istigfar.

Semisal dalam beberapa menit dirinya melakukan kesalahan berulangkali dan sebanyak itu pula dirinya mengucapkan istighfar.

Menurut Gus Baha banyak orang yang beranggapan jika banyak mengucap istighfar akan membuat dosa yang dilakukannyadapat diampuni.

“Padahal berapa banyak kalimat istighfar yang diucapkan tidak menjamin kalau dosanya akan diampuni oleh Allah SWT,” kata Gus Baha.

Ampunan Allah SWT, kata Gus Baha, adalah kehendaknya dan tidak ditentukan oleh jumlah kalimat istigfar yang dikatakannya.

Menurut Gus Baha kalimat istigfar hanyalah salah satu cara untuk mendapat ampunan dari Allah STW.

“Saya tegaskan lagi kalau istgfar bukan menjadi cara satu-satunya, Allah mengampuni itu karena kehendaknya, bukan karena istighfar,” jelas Gus Baha.

Gus Baha mengatakan, apabila seseorang menargetkan berapa banyak kalimat istigfar yang akan diucapkan malah akan membuatnya terkesan bersifat sombong.

“Iya, seolah-olah keputusan diampuni tidaknya dosa seseorang ditentukan oleh amal seseorang tersebut, bukan karena kehendak Allah SWT,” ucap Gus Baha.

“Istigfar ya istigfar saja, tidak usah merasa Allah mengampuniku kalau aku istigfar, kalau tidak aku bisa disiksa, itu sombong berarti menggantungkan Allah dengan amalmu,” ujar Gus Baha.
**(zi/alams)