Ijazah Kebal, Tangkal Serangan Musuh dari Gus Maksum

4,486 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
SEMASA hidupnya KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum), ternenal memiliki segudang ilmu kadigdayaan. Bahkan, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, tersebut sangat “dugdeng” memiliki ilmu kebal.

Tidak heran bila banyak kalangan santri yang berguru di Ponpes Lirboyo agar mendapatan ijazah ilmu kebal, menangkal dan membalas serangan musuh dari Gus Maksum. Bahkan, para santri-santrinya sudah membuktikan kedahsyatan ilmu kebal dari Gus Maksum.

KH. Maksum Jauhari merupakan salah satu ulama yang terkenal akan kesaktiannya. Gus Maksum merupakan salah satu cucu dari pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Mbah Manaf Abdul Karim.

Sedari kecil, Gus Maksum sudah terkenal dengan kelebihan-kelebihannya yang disaksiakan langsung oleh keluarga dan para sahabatnya.

Gus Maksum juga merupakan salah satu pendiri Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sekaligus Ketua Pertama Pagar Nusa dan juga pendiri Gasmi (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia).

Kesaktian Gus Maksum sudah sangat masyhur pada zamannya dan tidak diragukan lagi. Gus Maksum juga sering memberikan ijazah-ijzah kepada para santri dan juga jamaahnya.

Sebagaimana dikutip dari kanal You Tube ENSIKOPEDIA DOA. Gus Maksum Lirboyo memberikan ijazah amalan ilmu kebal untuk menjaga diri dari serangan musah saat tertidur.

“Amalan ini fadilahnya untuk menjaga diri waktu tidur, jadi misalnya tidur nyanyak diserang musuh bisa menghindar menangkis atau membalas,” ungkap Gus Maksum
Adapun tatacara mengamalkan ijazah ini adalah sebagai berikut.

Pertama, niatkan semua yang akan kita lakukan adalah meminta kepada ALlah SWT.

Kedua, hadiahkan bacaan surat Al Fatihah berikut ini;

Bsimillahirrohmanirrohim…

Ilahadrotinnabiyyil Musthofa Muhammadin Shollallahu Alaihi Wasallam, Al Fatihah.

Waila Hadroti Sayyidin Ali Karomallahu Wajhah, Al Fatihah.

Tsumma Ila Ruuhi Auliya’il Baghdadiyyi Sayyidi Syekh Muhyiddin Abdil Qodiril Jailani, Al Fatihah.

Tsumma ila ruhi syekh Ma’ruf Al Karohiyyi Al Fatihah.

Tsumma Ila Ruhi Syekh Aqil Al Panjatiyyi Al Fatihah.

Tsumma Ila Ruhi Syekh Iyad Abi Qoisin Al Harobiyyi Al Fatihah.

Ketiga, setelah selesai membacakan surat Al Fatihah kepada Nabi dan para wali selanjutnya mengamalkan ijazah dengan membaca;

Surat Al Ikhlas 3 kali, Surat Al Falaq 1 kali dan Surat An Nas satu kali.

“Amalan tersebut diwiridkan setiap bakda maghrib, bakda subuh secara mudawamah,” tegas Gus Maksum.

Adapun fadilah amalan tersebut adalah untuk menjaga diri waktu tidur. Jadi misalnya tidur nyanyak diserang musuh bisa menghindar menangkis atau membalas. **(zi/alams)