Mbah Moen Wariskan Ijazah Doa Penangkal Hujan

1,558 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
Ulama kharismatik KH. Maimun Zubair (Mbah Moen), telah mewariskan ijazah berupa doa penangkal hujan, doa penangkal hujan dari Mbah Moen ini tanpa sesaji atau ritual tertentu.

Sebagaimana diketahui, beberapa wilayan di Indonesia mengalami cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang dimaksud yaitu berupa hujan lebat biasanya disertai angin kencang dan petir.

Kondisi hujan ini tentu menghambat beberapa aktivitas yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, masyaratat perlu membaca doa sebagai penangkal hujan.

Sebagaimana diketahui,  Mbah Moen dikenal sebagai ulama kharismatik dan disegani masyarakat serta tokoh agama di Indonesia bahkan luar negeri.

Mbah Moen merupakan salah satu tokoh Islam yang sangat berpengaruh di Indonesia. Beliau meninggal dunia pada tahun 2019 saat menjalankan ibadah haji.

Namun demikian, Mbah Moen meninggalkan cerita terkait karomah yang dimilikinya.

Salah satunya saat Mbah Moen menghentikan hujan ketika mengisi acara pengajian. Aksi Mbah Moen itu dikutip melalui video yang diunggah oleh akun TikTok @andrybalinesse, serta ayojakarta.com.

Video itu terjadi pada 2013 di Kudus, Jawa Tengah. Para jamaah yang hadir tampak serius menyimak kajian dari Mbah Moen di bawah tenda di halaman rumah.

Namun, tiba-tiba hujan turun cukup lebat. Panitia lantas segera bangkit dan mempersilahkan Mbah Moen untuk pindah ke dalam ruangan agar tidak terkena air hujan. Namun, saat itu Mbah Moen justru menolak.

Sementara, terlihat jamaah yang mencari lokasi untuk berteduh.

“Kalian kok pada pindah? Nanti kalau (jamaah) habis ya saya masuk rumah,” kata
Mbah Moen. Tak lama, Mbah Moen membaca doa

“Allahumma hawalayna wa la ‘alayna.”

Artinya:
Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan kepada kami untuk merusak kami.

Diterangkan dalam Sahih Bukhari diriwayatkan oleh Anas, Nabi Muhammad SAW. juga membaca doa ini untuk mengalihkan hujan.

Mbah Moen membaca doa itu sebanyak tiga kali. Setelah membaca doa, beliau lantas mengajak para jemaah membaca surat Al Lahab sebanyak tiga kali.

Setelah membaca doa itu, tak lama hujan benar-benar berhenti dan Mbah Moen kembali
melanjutkan kajian bersama para jemaah yang hadir.**(zi)