KemenPUPR: Rumah Menteri di IKN Konsep “Compact City”

78 dibaca

▪︎JAKARTA – POSMONEWS.COM,-
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga, mengatakan bahwa rumah jabatan menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah sesuai dengan konsep compact city.

Ukuran rumah menteri di IKN memicu berbagai reaksi. Ada yang menganggapnya terlalu kecil, jika dibandingkan dengan rumah dinas menteri saat ini di Widya Chandra, Jakarta.

Di sisi lain, ada juga yang mendukung konsep compact city dan meyakini bahwa ukuran rumah tersebut cukup memadai.

“Kecil-luas kan relatif. Itu luas (tanahnya) sekitar 1.000 meter persegi. Ini sejalan dengan konsep compact city. Insya Allah cukup,” ucap Danis kepada wartawan setelah menghadiri Rapat Koordinasi Nasional IKN di Jakarta.

Rumah dengan konsep compact city umumnya menekankan pada perencanaan lingkungan tempat tinggal yang terintegrasi dengan beberapa prinsip, seperti efisiensi lahan, aksesibilitas, dan gaya hidup berkelanjutan.

Rumah menteri di IKN memiliki luas tanah sekitar 1.000 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 500 meter persegi, dan terdiri atas dua lantai.

Kementerian PUPR hingga saat ini sedang menyelesaikan pembangunan 36 rumah jabatan menteri di IKN yang terbagi di dua kawasan, yakni 24 unit rumah di persil 104 dan 12 unit di persil 105. Seluruh pembangunan rumah tapak jabatan menteri ini ditargetkan selesai pada Juli tahun ini.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berencana mulai berkantor di IKN setelah bandara dan jalan tol beroperasi, yang diperkirakan juga mulai Juli 2024.

▪︎Bantahan Menteri PUPR

Sementara itu bantahan disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, atas anggapan mewahnya rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menteri Basuki sampai bercerita mengenai kagetnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengetahui rumah menteri di IKN yang relatif kecil.

Pernyataan Menteri Basuki itu disampaikan kepada wartawan setelah mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.

Menteri Basuki mulanya berkelakar soal rumahnya yang sudah jadi saat ditanya wartawan mengenai rumah menteri di IKN.

“Rumah saya sudah jadi, he-he-he…,” ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki lalu menepis anggapan rumah menteri di IKN terlalu mewah. Dia justru membandingkan rumah menteri di IKN lebih kecil daripada di kawasan Widya Chandra, Jakarta.
Untuk diketahui, Widya Chandra merupakan kompleks rumah menteri yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

“Itu lebih kecil daripada Widya Chandra,” ujarnya.

Menteri Basuki menyebut fasilitas rumah menteri seperti rumah pada umumnya, yakni ruang tidur hingga ruang rapat.

“Ya biasa, ruang tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat. Itu sama semua itu, ini lebih kecil daripada Widya Chandra,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Basuki juga menceritakan reaksi Luhut saat melihat rumah menteri di IKN. Luhut kaget sebab rumah menteri di IKN kecil.

“Ya dulu yang nyebut mewah siapa? Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya (rumah Dinas Widya Chandra). Lebih kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan Pak Luhut bilang, ‘Lho, ini kok kecil?’,” kata Menteri PUPR kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menteri Basuki mengatakan bisa saja rumah menteri dibangun lebih besar. Namun dia memaklumi konsep pembangunan IKN yang bertema compact city.

“Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara,” ujarnya.
▪︎[FEND]