Melihat Persiapan Pesta Ogoh-Ogoh Nyepi di Desa Pancasila Balun (1)

571 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023 nanti umat Hindu di Lamongan pun tengah melakukan persiapan untuk melakukan ritual yang berkaitan dengan prosesi Penyepian dan Pangerupukan yang salah satu prosesi menjelang Nyepi adalah menggelar pawai ogoh-ogoh yang digelar pada malam pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi.

Menurut Tradisi warga Hindu,
Ogoh-ogoh merupakan karya seni berupa patung besar yang terbuat dari bambu dan material lainnya. Ogoh-ogoh divisualisasikan bertubuh besar, kuku panjang, dan berwajah seram.

Ogoh-ogoh umumnya berwujud sosok buta kala atau raksasa yang diarak keliling desa saat malam pengerupukan yang bertepatan pula pada tilem kesanga. Pawai ogoh-ogoh tesebut bertujuan menyerap energi-energi negatif di sekitarnya.

Sebelum pengarakan ogoh-ogoh, rangkaian pengerupukan diawali dengan prosesi Tawur Agung Kesanga. Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga biasanya dilaksanakan pada siang hari atau tengai tepet. Sementara itu, arak-arakan ogoh-ogoh digelar pada sore (sandikala) hingga malam hari.

Setelah diarak keliling desa, ogoh-ogoh tersebut kemudian dibakar atau di-pralina. Pembakaran ogoh-ogoh itu kerap juga dimaknai sebagai upaya memusnahkan kejahatan yang disimbolkan dengan buta kala di muka bumi. Keesokan harinya, masyarakat Hindu merayakan tahun baru caka atau Hari Raya Nyepi dengan keheningan dan melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Pada awalnya, ogoh-ogoh dibuat hanya dengan rangka kayu atau bambu sederhana yang dibungkus kertas. Namun, seiring berkembangnya kreativitas masyarakat, saat ini ogoh-ogoh telah berevolusi menjadi sebuah karya seni luar biasa yang menjadi daya tarik khalayak luas.

Selain berwujud buta kala, ogoh-ogoh saat ini juga hadir dalam bentuk kontemporer. Belakangan, ada yang menjadikan ogoh-ogoh sebagai ajang menyentil tokoh yang dianggap kontroversial hingga karakter fiktif yang dianggap melambangkan kejahatan.

Membidik kesakralan dan kemeriahan pawai Ogoh-ogoh inikah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan beberapa waktu lalu telah merilis kalender event pariwisata dan budaya di Kabupaten Lamongan selama 2023. Tercatat terdapat 39 event yang akan digelar mulai Maret hingga Desember mendatang.

Dari 39 evet tersebut, dekat-dekat ini akan digelar Haul ke-513 Sunan Drajad pada 20 Maret di Kompleks Makam Sunan Drajad, Kecamatan Paciran. Peringatan tersebut akan di isi dengan berbagai kegiatan religi seperti istighosah, tahlil, serta sholawat akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Asyegaf.

Masih di bulan yang sama, menjelang peringatan hari nyepi, tanggal 21 Maret akan digelarnya Pawai Ogoh-Ogoh Balun yang merupakan ritual keagamaan masyarakat Hindu di desa yang dijuluki Desa Pancasila.

Sementara, untuk menyemarakan bulan ramadhan yang tinggal menghitung hari, terdapat berbagai event yang dapat dikunjungi masyarakat diantaranya mulai dari Ramadhan Fashion Parade yang direncanakan akan di gelar pada 25 Maret 2023 di Alun-alun Lamongan, Meg Ramadhan Festival pada tanggal 07 – 09 April 2023 di Lamongan Sports Center, dan Gebyar Balik Kampung Lamongan.

Selain event-event tersebut masih terdapat berbagai kegiatan untuk menyemarakan pariwisata dan kebudayaan di Kabupaten Lamongan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan Siti Rubikah mengatakan, kehadiran kalender event 2023 Kabupaten Lamongan diharapkan mampu menjadi delegasi bagi para wisatawan lokal, wisnus (wisatawan nusantara), maupun wisman (wisatawan mancanegara) yang nantinya dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata, budaya, ekonomi, dan hingga lainnya.

“Potensi wisata, seni budaya, ekonomi kabupaten Lamongan inikan banyak sekali, kita terus berupaya mengoptimalisasi dnegan begitu ini kita harapkan dengan dibentuknya kalender event yang kita luncurkan kemarin, minat wisatawan untuk datang ke Lamongan ini semakin meningkat, yang nantinya juga akan berseiring dengan ekonomi, dan lainnya,” tutur Rubikah saat di temui di Kantor Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan baru-baru ini.

Menurut Rubikah, dari 39 event yang dikemas melalui program Rama Shinta (pariwisata ramah dan terintegrasi), diprediksikan acara yang akan ramai di kunjungi yakni Haul ke-513 Sunan Drajad, Ogoh-Ogoh Balun, atau lebih dikenal Desa Pancasila yang sempat berhenti akibat pandemi, Meg Ramadhan Festival, Festival Kupatan Tanjung Kodok yang menjadi event pembuka dari kalender event Provinsi Jawa Timur.

Festival Lamongan Tempo Doeloe, Pekan Budaya Lamongan sebagai peringaan Hari Jadi Lamongan (HJL), Lamongan Muharram Festival, Bengawan Jazz Festival, Sendangagung Batik Carrnival, Festival Dayung Prahu Tradisional, Festival Layang-Layang Naga, Word Tourism Day Festival. (Bersambung)*DANAR/ARIFIN*