Kenali Penderita Gejala Stroke Ringan, Minum Daun Alpukat

354 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
Belakangan ini masyarakat kerap mengabaikan serangan stroke ringan. Pasalnya, serangan stroke ringan atau dalam istilah medis dikenal sebagai Transient Ischemic Attack (TIA) umumnya berlangsung singkat.

Padahal, stoke ringan bisa jadi tanda serangan stroke lebih berat. Lantas apa penyebab dan gejala stroke ringan? Penyebab stroke ringan umumnya karena penyumbatan pembuluh darah arteri di otak.

Melansir Harvard Health Publishing, gumpalan darah dan plak berisi kolesterol dapat menghalangi aliran darah dalam arteri yang mengarah ke otak. Begitu ada penyumbatan pembuluh darah di otak, penderita bisa mengalami gejala stroke ringan.

Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.

Gejala dan Fakta:

– Mati rasa atau merasa lemah di wajah, lengan, kaki, atau salah satu bagian tubuh.

– Susah menggerakkan jari, tangan, lengan, atau kaki.

– Bingung atau Pusing.

– Susah bicara atau memahami apa yang dikatakan seseorang.

– Susah melihat atau mendengar apabila salah satu mata atau telinga ditutup.

– Susah berjalan, kehilangan keseimbangan, dan susah koordinasi antarbagian tubuh.

Umumnya penyumbatan pembuluh darah arteri pada stroke ringan cukup kecil. Sehingga, sistem di dalam tubuh bisa dengan cepat membuka kembali arteri yang tersumbat dan mengentikan gejalanya.

Gejala stroke ringan bisa sembuh atau hilang dalam waktu kurang dari 24 jam. Penyumbatan yang lebih besar atau lebih kuat bisa menyebabkan stroke lebih berat.

▪︎Cara Mengatasi Stroke Ringan

Gejala stoke ringan tidak seperti stroke berat, stroke ringan tidak menyebabkan kerusakan atau kecacatan jaringan otak permanen.

Namun, seperti yang sudah disinggung di atas, stroke ringan bisa jadi peringatan kemungkinan serangan stroke berat di kemudian hari.

Melansir Healthline, terdapat beberapa cara mengatasi stroke ringan. Fokus perawatan stroke ringan  di tahap awal adalah melancarkan aliran darah ke otak.
Selain itu, perawatan stroke ringan turut menyasar identifikasi dan mengurangi risiko stroke yang lebih berat.

Beberapa cara mengatasi stroke ringan termasuk pemberian obat-obatan, prosedur medis, dan perubahan gaya hidup.

– Obat untuk stroke ringan

– Jenis obat untuk stroke ringan termasuk obat untuk mencegah pembekuan darah.

– Prosedur medis stroke ringan.

Selain obat-obatan, terkadang dokter merekomendasikan tindakan medis seperti prosedur bedah dengan kateter atau operasi untuk kasus penyempitan pembuluh darah yang parah.

▪︎Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup direkomendasikan untuk mencegah serangan stroke yang lebih parah di masa mendatang. Setelah serangan stroke ringan, penderita perlu:

– Rajin berolahraga

– Menjaga berat badan tetap ideal

– Makan lebih banyak buah dan sayur

– Mengurangi makanan yang digoreng dan manis

– Cukup tidur

– Mengurangi stres

– Mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

Dengan mengupayakan beberapa cara mengatasi stroke ringan yang tepat di atas, serangan stroke berat di kemudian hari bisa dicegah.

▪︎Jenis Penyebab Stroke

Secara umum, ada dua penyebab utama stroke yaitu arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Selain itu, beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai stroke ringan atau Transient ischaemic attack (TIA). Berikut ini penjelasan mengenai penyebab stroke yang dibedakan sesuai jenisnya:

▪︎Stroke Iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat. Ketika stroke iskemik terjadi maka akan menyebabkan aliran darah sangat berkurang (iskemia).

Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit ini disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau oleh bekuan darah dan kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah, paling sering dari jantung, kemudian bersarang di pembuluh darah di otak.

▪︎Stroke Hemoragik

Kemudian stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat banyak kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik meliputi:

– Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

– Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan)

– Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah (aneurisma)

– Trauma, seperti kecelakaan mobil

– Deposit protein pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy).

– Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA)

Transient Ischemic Attack (TIA), kadang-kadang dikenal sebagai ministroke atau stroke ringan adalah periode gejala sementara yang mirip dengan stroke. TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen.

Saat ini banyak anak muda mengalami serangan stroke ringan. Penyebab stroke ringan di usia muda maupun tua karena adanya penurunan sementara suplai darah ke bagian otak, yang dapat berlangsung hanya selama lima menit.

Seperti stroke iskemik, TIA terjadi ketika gumpalan atau puing-puing mengurangi atau menghalangi aliran darah ke bagian dari sistem saraf. Walaupun termasuk kondisi ringan, tetap memerlukan  perawatan darurat sekalipun gejalanya sudah membaik.

▪︎Faktor Risiko Stroke 

Ada sejumlah faktor risiko penyakit stroke, diantaranya:

– Usia

Penyakit ini sering menyerang seseorang yang berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, stroke juga dapat mengenai orang dengan usia muda. Sekitar 28% penderita stroke menyerang orang yang berusia di bawah 65 tahun.

– Jenis Kelamin

Gejala stroke kebanyakan menyerang pria lebih dibanding wanita. Wanita lebih berisiko untuk stroke perdarahan dibanding pria.

– Penyakit Jantung

Beberapa obat-obatan yang dipakai untuk terapi penyakit jantung dapat meningkatkan risiko untuk stroke perdarahan.

– Hipertensi

Sekitar 70% penderita stroke disebabkan oleh hipertensi.

– Diabetes atau Kencing Manis

Obesitas dapat meningkatkan resiko stroke baik perdarahan maupun sumbatan, tergantung pada faktor risiko lainnya yang ikut menyertainya.

Penyalahgunaan obat, terutama kokain dan methamphetamine, merupakan faktor risiko yang kuat untuk stroke terutama pada usia muda. Begitu pula steroid yang digunakan untuk body building juga dapat meningkatkan stroke.

– Genetik

Faktor emosi dan mental seperti stress yang berat mempunyai risiko lebih tinggi untuk timbul stroke.

– Kondisi fisik dan medis lainnya seperti sleep apnoea.

– Khasiat Daun Alpukat

Biasanya masyarakat tidak menyadari fakta bahwa daun alpukat dapat digunakan untuk membuat teh yang menyehatkan dan menggugah selera. Daunnya memiliki senyawa yang disebut quercetin yang melawan radikal bebas dari tubuh.

Radikal bebas bertanggung jawab untuk merusak protein, DNA, dan sel dalam tubuh kita yang lama-lama membuat imunitas tubuh menurun. Teh daun alpukat ini terbukti bisa menjadi teh penyembuhan bagi tubuh dan membantu tetap bugar dan sehat. Di bawah ini adalah beberapa khasiat daun alpukat yang dijadikan teh:

– Menghilangkan Radikal Bebas

Khasial daun alpukat selanjutnya ialah menghilangkan radikal bebas. Alpukat dikenal tinggi antioksidan, tetapi daun alpukat memiliki konsentrasi yang lebih tinggi daripada buahnya. Daun alpukat memiliki senyawa yang disebut quercetin yang menghilangkan radikal bebas dari tubuh. Radikal bebas adalah produk degenerasi yang terjadi secara alami dalam tubuh kita sebagai akibat oksigenasi.

Antioksidan memperlambat atau bahkan mencegah proses ini terjadi, menjaga tubuh kita lebih sehat. Selain quercetin, daun alpukat juga mengandung polifenol yang merupakan kelompok antioksidan kuat lainnya.

– Turunkan Tekanan Darah

Khasiat daun alpukat selanjutnya yakni turunkan tekanan darah. Antioksidan dalam daun alpukat juga dapat membantu mengendurkan pembuluh darah. Meskipun hal ini tidak akan menurunkan LDL atau “kolesterol jahat”, hal ini dapat menurunkan tekanan darah yang menjadi gejala stroke. Untuk hasil terbaik, seduh teh alpukat tiga kali atau lebih per minggu.

Caranya:

1. Ambil 3-5 daun alpukat
2. Cuci bersih
3. Tuangkan air dua gelas
4. Rebus hingga mendidih hingga airnya menjadi 1 gelas
5. Diamkan hingga hangat-hangat kuku
6. Minum setiap pagi setiap 3 hari sekali.
**(zi/ahm)