▪︎POSMONEWS.COM,-
SIAPA yang tidak kenal KH. Maimoen Zubair atau semasa hidupnya beliau dikenal dengan Mbah Moen? Beliau salah satu kiai sepuh dari Rembang cukup mumpuni. Lantas apa ijazah wirid penarik rizeki tersebut?
Mbah Moen pernah mengijazahkan amalan sehabis salat wajib agar rezeki datang sendiri kepadamu. Semasa beliau hidup, Mbah Moen telah banyak mewariskan berbagai ijazah amalan.
Mbah Moen merupakan guru KH. Ahmad Bauaddin Nursalim (Gus Baha) tersebut, amalan ini baiknya dibaca setelah salat wajib dan salat subuh.
Ijazah amalan tersebut akan rugi bila tidak Anda amalkan setiap habis salat wajib dan salat subuh. Mengapa demikian? Ketika yang lain repot-repot mengejar harta, justru kita yang akan dikejar-kejar oleh harta.
Dilansir dari YouTube Suara Qalbu Media, berjudul “Rizeki Berjibun Datang Tanpa Susah Bekerja – KH Maimoen Zubair”. Serta dikutip dari laman portalsulut.com:
Mbah Moen telah mengijazahkan amalan yang membuat banyak orang semakin dekat kepada Allah SWT. Namun perlu diingat terlebih dahulu, kalau rizeki punya konotasi makna yang sangat luas.
Lantas apa yang dimaksud rizeki tidak sekadar harta benda? Nominal rupiah, atau banyaknya digit di saldo rekening. Entah sahabat yang baik, istri yang taat, anak yang sholeh sholehah, juga bisa dikategorikan sebagai rizeki.
“Rezeki bukan selalu harta bisa berupa istri yang sholehah ataupun anak-anak yang baik,” ungkap Mbah Moen.
Selain itu, hidup sehat serta terhindar dari sakit juga tergolong sebagai rizeki yang baik. Kenapa amalan ini penting? Bila kita hidup dalam kefakiran, dan tidak dilandasi iman yang kuat, bisa saja kita terjerumus dalam kekafiran.
“Jika tidak memiliki iman yang kuat, bisa mendekatkan diri kepada kekufuran nikmat Allah,” tutur Mbah Moen.
Atas dasar itulah amalan wirid atau pun amalan dari para kiai-kiai perlu diamalkan. Dengan begitu, amalan yang dikerjakan bisa dengan mudah diijabahi Allah.
Perlu diingat kalau istiqomah atau konsistensi itu penting untuk mengetuk berkah rizeki dari Allah.
Adapun pegangan yang perlu kita amalkan ini adalah membaca:
1. Ya Lathief sebanyak 129 kali.
Amalan atau wirid ini mesti dibaca setelah salat wajib atau seusai salat Subuh.
Lalu baca doa:
Allahu latifun bi ‘ibadihi yarzuqu man yasyaa’, wahuwal qowiyyul ‘aaziiz.
Artinya:
“Allah sangat lembut kasih sayang-Nya pada hamba-hamba-Nya, dan memberikan rezeki pada orang yang dikehendaki, dan Dialah Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Selanjutnya disambung dengan doa dari Rasulullah Muhammad SAW:
Allahumma inni as’aluka ilman nafi’an wa rizqon thoyyiban wa amalan mutaqobalan.
Artinya:
“Ya Allah aku mohon kepada-Mu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima di sisi-Mu.” **(zubi)
