Tuban Berasal dari Kata=Metu Banyu=Tuban

356 dibaca

Legenda Berdirinya Kota Tuban, Jawa Timur (1)

Legenda kisah Kota Tuban, Jawa Timur cukup panjang. Begitu juga tokoh-tokoh yang menjadi penguasa di Kabupaten Tuban. Keberadaan Tuban tidak lepas dari cerita tentang Raden Aryo Dandang Wacono yang membuka lahan di tengah hutan hingga tepi laut. Berikut kisahnya.

Saat itu Raden Aryo Dandang Wacono, mencangkul lahan di hutan bambu yang bernama Papring. Betapa mengejutkannya, saat tanah yang dicangkul Raden Aryo mengeluarkan air.

Mata air tersebut sejuk dan segar walaupun terletak di tepi pantai utara Pulau Jawa. Mata air tersebut juga tidak mengandung garam, tidak seperti kota pantai lainnya.

Akhirnya tanah yang dibuka oleh Raden Aryo Dandang Wacono tersebut dinamakan Tuban yang dikenal hingga sekarang dengan nama Kabupaten Tuban.

Dilansir dari www.nguruan-soko.desa.id sepeninggal ayahnya, Arya Dandang Wacana segera melaksanakan  wasiat itu. Beliau diikuti oleh para prajurit dan rakyatnya yang setia meninggalkan Lumajang.

Mereka bekerja keras membuka hutan Papringan yang membentang dari lereng perbukitan  sampai ke tepian pantai utara Pulau Jawa. Setelah berhasil, tempat itu diberi nama Tuban karena di daerah itu banyak sumber air. Jadi nama Tuban berasal dari kata = metu banyu = tubanyu = Tuban).

Bupati ke-1

Dari hari kehari hutan Papringan berubah menjadi Tuban itu semakin ramai saja sehingga terbentuklah sebuah kabupaten. Arya Dandang Wacana sendiri menorehkan nama sebagai Adipati pertama di Kadipaten Tuban dengan gelar Kyai Ageng Papringan.

Setelah menjadi adipati selama 3 tahun, kemudian beliau mendirikan pesanggrahan yang di sekitarnya terdapat sungai dan sendang. Di sekitar sendang banyak ditumbuhi pohon besar, sehingga udaranya sangat sejuk. Pesanggrahan tersebut diberi nama Bekti.

Nama Bekti diambil dari kata “pangabekti”,  karena pada waktu Raden Dandang Wacana sedang beristirahat di tempat itu, masyarakat datang berduyun-duyun  untuk menunjukkan rasa pengabdian  kepada junjungannya (sowan ngabekti).  Bekas pesanggrahan tersebut sekarang menjadi Desa Bektiharjo.

Kyai Gedhe Papringan menjadi adipati Tuban selama ± 30 tahun kemudian meninggal dan dimakamkan di Kali Gunting,  Desa Prunggahan, Kecamatan Semanding.

Bupati ke-2:
Raden Haryo Ronggolawe

Adipati Tuban pertama, Kyai Gedhe Papringan dikaruniai dua putri yaitu Nyai Ageng Lanang Jaya dan Nyai Ageng Ngesa. Perkawinan antara  Nyai Ageng Lanang Jaya dan Arya Wiraraja dikarunia seorang putra bernama Raden Haryo Ronggolawe.

Raden Haryo Ronggolawe dilantik sebagai Adipati Tuban pada tahun 1215 Saka atau 12 Nopember 1293, bersamaan dengan penobatan Raden Wijaya sebagai raja Majapahit. Peristiwa inilah yang kemudian dijadikan titik tumpu untuk menetapkan hari jadi Kota Tuban.
(zi/berbagai sumber)