Presiden Jokowi Siap Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19

264 dibaca

Dalam waktu dekat, pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap. Sambil menunggu izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah dosis vaksin mulai didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi orang pertama yang memperoleh vaksin Covid-19 tersebut.

“Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Presiden dulu yang disuntik sehingga semua menjadi yakin bahwa vaksinnya ini aman dan halal,” ujarnya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka, Rabu, 6 Januari 2021.

Kepala Negara sempat menanyakan kepada para penerima bantuan yang hadir soal kesediaan mereka untuk menerima dan mengikuti program vaksinasi gratis ini. Tak satupun dari mereka yang menyatakan menolak mendapatkannya.

“Itu yang benar, karena untuk seluruh Indonesia minimal 70 persen itu harus divaksin. Setelah kita hitung ketemunya 182 juta orang harus divaksin,” tutur Presiden.

Pelaksanaan program vaksinasi massal ini memang diakui Presiden bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan upaya dan kerja keras, Kepala Negara yakin bahwa pihaknya mampu melakukan ini.

Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa pemulihan ekonomi nasional amat bergantung dengan bagaimana upaya pengendalian pandemi Covid-19 ini dilakukan. Vaksinasi merupakan jalan utama bagi pengendalian tersebut yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.

“Kita berdoa bersama-sama agar semuanya segera bisa normal kembali. Ekonomi normal dan usaha Bapak atau Ibu kembali normal seperti sebelumnya. Itu kehendak kita semua,” tandasnya.

Bantuan Modal Kerja

Tahun 2020 yang baru saja berlalu merupakan tahun yang penuh ujian dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda setidaknya 215 negara termasuk Indonesia. Banyak pelaku usaha baik kecil maupun besar yang terimbas dari penurunan ekonomi sebagai dampak pandemi.

Namun, Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan agar situasi saat ini dihadapi dengan tetap bekerja keras dan pantang menyerah.

“Tetap kerja keras dan jangan menyerah. Kondisi ini dialami seluruh dunia. Kita harus tetap bersyukur, setiap cobaan pasti ada hikmahnya,” ujarnya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi pelaku usaha mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 6 Januari 2021.

Pemerintah pun berupaya keras untuk memberi bantuan kepada masyarakat terdampak melalui sejumlah program bantuan sosial. Presiden sendiri turut serta meringankan beban para pelaku usaha mikro dan kecil dengan memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) yang telah dimulai sejak Juli 2020 lalu.

Bantuan modal sebesar Rp. 2,4 juta yang diberikan kepada tiap orangnya itu diberikan untuk meringankan beban yang dialami pelaku usaha mikro dan kecil di saat pandemi. Kepala Negara memahami bahwa beban berat memang dialami oleh mereka dan sangat memerlukan bantuan.

“Ini untuk membantu baik untuk modal kerja maupun modal usaha karena saya tahu omzet Bapak atau Ibu pasti turun, yang dulu jualan bisa Rp1 juta sekarang mungkin bisa turun separuh atau sepertiganya,” ucap Presiden.

Meski situasi saat ini masih berada dalam masa pandemi yang mana berdampak pada hasil penjualan mereka, Presiden berharap agar para pelaku usaha tersebut tetap mampu berupaya untuk dapat bertahan. Pada saatnya nanti, ketika pandemi telah tertangani, usaha yang ditekuni tersebut akan kembali bergeliat dan berkembang.

“Yakin insyaallah bahwa keadaan ini akan ada waktunya untuk berakhir,” tuturnya.

Dalam acara penyerahan kali ini, sebanyak 58 pelaku usaha mikro dan kecil dari sejumlah wilayah di Jakarta hadir dalam dua sesi terpisah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menerima langsung bantuan dari Presiden tersebut. Para pelaku usaha yang hadir itu sebelumnya juga telah menjalani uji kesehatan yang diperlukan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara penyerahan BMK ini ialah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
(setneg/alam)