Uji Kepiawaian Menembak Prajurit Kodim 0812

120 dibaca

Seorang prajurit dituntut mahir dalam olah keahlian baik fisik, beladiri tangan kosong dan tenaga. Bahkan semakin lengkap jika dilambari kepiawaian dalam menggunakan senjata. Untuk itulah jajaran prajurit Kodim 0812/ Lamongan, Selasa (1/9) kemaren sedang dilatih agar mahir dalam menembak.

Laksana pendadaran kawah Candradimuka, prajurit Kodim 0812/ Lamongan dilatih agar terampil, dan nalurinya tetap terasah menggunakan senjata, khususnya senjata laras panjang dan pistol. Visinya dijelaskan oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han yakni memastikan kemampuan menembak prajuritnya tetap terpelihara dengan baik.

Kegiatan olah keprajuritan ini dipantau langsung oleh Dandim 0812 Lamongan saat mereka terlibat dalam latihan menembak yang berlangsung selama dua hari di lapangan tembak baru, di Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.

Saat ditemui posmonews. com dan jurnalis Lamongan, Letkol Sidik menjelaskan, latihan menembak kali ini fokus menggunakan dua jenis senjata yang kita suguhkan, Pertama, senjata laras panjang dengan jenis SS 1 V3 dan senjata pistol jenis FN P1.

Masih menurut Dandim, Latihan menembak merupakan salah satu program wajib di kalangan militer guna mengukur skil menembak seorang prajurit TNI, khususnya anggota Kodim 0812.

“Latihan ini kita gelar tiap tiga bulan sekali atau Pertriwulan agar naluri tempur prajurit tetap terlatih,” ungkapnya.

Dandim memapar jika perintah kegiatan itu merupakan program wajib dari komando atas yang harus diterapkan bagi seluruh prajurit TNI.

“Sehingga naluri tempur seorang prajurit selalu terasah dengan baik,” pungkasnya.

Menyoal keberadaan lapangan tembak milik Kodim 0812/Lamongan yang sebelumnya masih dalam tahap pembangunan, kini mulai memasuki tahap uji coba. Percobaan itu, digelar selama dua hari. Beberapa personel yang menjadi peserta latihan menembak pun, dibekali dengan beberapa senjata ringan dan senjata laras panjang jenis SS 1 V3.

“Lapangan tembak baru ini, harus bisa menjadi motivasi baru untuk meningkatkan keahlian menembak prajurit Kodim,” ujar Letkol Inf Sidik Wiyono bbersemangat meski di siang yang terik itu.

Turun langsung di kegiatan ini, diakui oleh Dandim, agar para peserta diwajibkan untuk bisa memperoleh hasil yang maksimal.
“Pasalnya, keahlian menembak prajurit merupakan suatu bukti bentuk pembinaan Satuan , khususnya prajurit. Hasilnya pasti kita laporkan ke Komando atas,” tegasnya.
(DANAR SP)