Pemerintah akan mengurangi posisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tenaga administrasi yang saat ini mencapai 1,6 juta orang secara gradual. Kualitas mereka akan ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Tjahjo Kumolo mengatakan, jumlah tenaga administrasi cukup banyak dari total PNS yang mencapai 4,2 juta.
“Dalam posisi seperti ini, seringkali tenaga administrasi mengisi kekosongan tenaga-tenaga yang masih kurang di daerah pedesaan,” katanya, Senin (3/8/2020).
Dia mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas tenaga-tenaga administrasi yang potensial lewat pendidikan dan pelatihan. Diharapkan, mereka bisa beralih secara bertahap pada jabatan tenaga teknis yang dibutuhkan pemerintah.
“Ini agar mereka memiliki kemampuan spesifik yang dapat mengisi tenaga-tenaga teknis yang masih sangat diperlukan seperti tenaga teknis di bidang pertanian, penyuluh/penggerak di pedesaan, penyuluh KB dan lain-lain,” ucapnya.
Jika tidak bisa ditingkatkan, kata Tjahjo, maka mereka tetap mengisi posisi staf administrasi di instansi pusat maupun daerah.
“Untuk yang tidak bisa ya mengisi posisi staf administrasi di semua tingkatan baik kementerian/lembaga dan daerah,” tuturnya.
(setneg/alam)
