▪︎Target Selesai Akhir 2025
▪︎JATIM – POSMONEWS.com,-
Guna meningkatkan konektivitas wilayah serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi kawasan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Pacitan menggelar kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Pekerjaan Pelebaran Jalan Arjosari – Purwantoro (Batas Provinsi Jawa Tengah) dan Pekerjaan Pembangunan (Duplikasi) Jembatan Setren.
Pembangunan infrastruktur jalan provinsi penghubung Pacitan–Wonogiri kembali dipacu. Dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025, Pemprov Jawa Timur mengalokasikan tambahan dana Rp 7 miliar khusus untuk pelebaran ruas Arjosari – Purwantoro.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. Budi Harisantoso, S.T., M.T., mengatakan tambahan anggaran itu difokuskan untuk dua pekerjaan prioritas.
“Pertama, lanjutan betonisasi dan pembangunan pelengkap jalan di Desa Tokawi, Nawangan,” ujarnya.
“Kedua, overlay atau pelapisan ulang sepanjang 1,30 kilometer di Desa Jeruk, Bandar,” sambung Budi.
Budi menjelaskan, sekitar 2,2 kilometer bahu jalan di Desa Tokawi akan diperkeras untuk mendukung akses transportasi antardaerah.
Saat ini proses lelang tengah berlangsung.
“Kalau tidak ada kendala, pekerjaan konstruksi dimulai dalam waktu dekat. Target rampung 31 Desember 2025,” sebutnya.
Hingga tahun ini, Pemprov Jatim telah melebarkan sekitar 32 kilometer dari total 46 kilometer ruas jalan strategis Pacitan–Wonogiri.
Lebar jalan yang semula rata-rata 3,5 meter kini mencapai enam meter. Masih tersisa sekitar 14 kilometer ruas yang akan dikebut pada tahap berikutnya. Meliputi Desa Temon dan Arjosari, hingga Gondang, Nawangan, Jetis Lor, dan Tokawi.
Budi mengatakan, proyek pelebaran jalan dan pembangunan jembatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemprov Jatim dalam memperkuat infrastruktur dasar, khususnya di wilayah selatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
“Pekerjaan ini adalah langkah penting untuk membuka isolasi wilayah, memperkuat konektivitas antar daerah, serta mendorong roda perekonomian masyarakat, khususnya sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata yang selama ini terhambat akses transportasi,” ujarnya sembari menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar proyek berjalan lancar dan sesuai target.
“Kami hadir tidak hanya untuk membangun jalan dan jembatan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari pembangunan ini. Karena itu, kami mengajak semua pihak ikut mengawal prosesnya dengan semangat gotong royong,” tambahnya.▪︎(FEND)









