Aspal Buton dan Aspal Karet jadi Andalan Kementerian PUPR

411 dibaca

▪︎Mengatasi Kerusakan Jalan di Beberapa Jalan Nasional

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memilih menggunakan aspal buton dan aspal karet untuk penanganan jalan Nasional yang rusak di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal itu dipilih pihak Kementerian PUPR dalam rangka peningkatan penggunaan  Produksi Dalam Negeri (P3DN)  seperti material dan peralatan konstruksi (MPK).

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, menyatakan dipilihnya aspal buton dan aspal karet ini sebagai salah satu upaya  untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

“Komitmen Kementerian PUPR dalam penggunaan produk dalam negeri  khususnya aspal buton, adalah untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke industri aspal buton di Pulau Buton pada September 2022 lalu,” kata  Endra, dalam keterangan resminya.

Selain itu Kementerian PUPR juga melakukan penguatan regulasi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yakni dengan menerbitkan Permen PUPR No 18 Tahun 2018 Tentang Pemanfaatan aspal Buton untuk mendorong keterlibatan stakeholder lokal dalam pengelolaan MPK dalam negeri.

Sesuai dengan komitmen tersebut, Endra selaku jubir Kementerian PUPR ini mengatakan, telah dilakukan penandatanganan kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional dengan total volume aspal buton sebesar 6.839 ton untuk panjang jalan 63,7 km pada Juni 2023 lalu.

Endra menegaskan, pemanfaatan aspal buton dan aspal karet harapkan bukan lagi sebatas uji coba, tapi sudah merupakan pilihan teknologi yang layak secara teknis dan ekonomis.

“Contohnya di Provinsi Bengkulu, tercatat penggunaan aspal buton untuk penanganan jalan sepanjang 19 km di 2023 yang memanfaatkan 933,31 ton aspal buton. Sedangkan untuk penggunaan aspal karet sebanyak 1.323 ton. Kita tahu bahwa produksi karet di Bengkulu ini cukup besar,” papar Endra.

Disisi lain, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu, Aryatno Sihombing, menuturkan aspal buton tersebut seluruhnya digunakan untuk penanganan jalan sepanjang 19 km di seluruh Provinsi Bengkulu.

Sedangkan untuk pemanfaatan aspal karet, sambung Aryatno,  telah digunakan untuk preservasi di lima ruas jalan di Bengkulu, mencakup ruas Jalan Batas Provinsi Sumatera Barat – Ipuh, Jalan Ipuh – Kerkap, Jalan Ketahun – Bintunan, Jalan Nakau – Bts. Sumsel, dan Jalan Kerkap – Nakau.

“Aspal buton tersebut digunakan untuk preservasi Jalan Kebon Seri – Betungan-Tais sepanjang 10,13 km, preservasi Jalan Tais – Manna -Batas Provinsi Sumatera Selatan sepanjang 5,55 km, dan preservasi Jalan Iskandar Baksir – Tanjung Kemuning – Batas Provinsi Lampung sepanjang 3,4 km,” pungkas Aryatno.

Diketahui Provinsi Bengkulu mendapat kucuran dana sebesar Rp 327 miliar dari Inpres penanganan jalan di Provinsi Bengkulu.

Kucuran dana ini pun disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerjanya di Provinsi Bengkulu pada 19 -21 Juli 2023 di Bumi Rafflesia.▪︎[FEND]
#kementerian pupr