Progress Proyek Infrastruktur KemenPUPR Terealisasi 29,04 Persen

251 dibaca

▪︎Jalan dan Jembatan Serap Anggaran Rp 14,75 Triliun

▪︎JAKARTA-POSMONEWS.COM,-
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Bina Marga melaporkan, sampai Juli 2023 progress fisik pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan telah mencapai 29,04 persen.

“Sementara, progress keuangan pada TA 2023 sebesar Rp 14,75 triliun, atau 26,08 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 56,57 triliun,” kata Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, dikutip Rabu, 5 Juli 2023.

Dia menambahkan, pada TA 2023 realisasi fisik pelaksanaan dukungan pada 5 kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, telah mencapai 25,94 persen. Hal itu seiring dengan realisasi keuangan yang mencapai 24,66 persen atau Rp 233,99 miliar, dari pagu anggaran sebesar Rp 948,84 miliar.

“Untuk pelaksanaan padat karya, telah terealisasi Rp 1,09 triliun dengan menyerap 38.696 tenaga kerja dari target 80.000 tenaga kerja,” ujarnya.

Pada TA 2023, Hedy melaporkan bahwa pihaknya juga telah menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Nunpo – Inbate – Napan di NTT, dan Jalan Long Bagun – Tering 1 di Kalimantan Timur. Kemudian Jalan Prigi – Klatak – Brumbun (Jawa Timur) dan Balige By Pass (DPSP Danau Toba).

“Telah diselesaikan pula Jembatan Kretek 2 di DIY dan Jembatan Tukad Bindu di Bali,” kata Hedy.

Sementara, untuk pelaksanaan pekerjaan yang tengah dilakukan (on-going), yakni meliputi JJLS (Pansela) di Jawa Timur, Dukungan Jalan Perbatasan dan Akses PLBN di Kalimantan Barat dan Kep. Riau, Pembangunan Jembatan Bentang Panjang di Kalimantan Barat, dan Pembangunan Flyover di Jawa Timur dan Sumatera Selatan.
Pada TA 2023, Direktorat Jenderal Bina Marga juga tengah merencanakan pembangunan 89 unit jembatan gantung, yang tersebar di 24 Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di seluruh Indonesia.

Sementara pagu indikatif TA 2024 sebesar Rp 49 triliun, dengan alokasi anggaran antara lain untuk infrastruktur jalan Rp 17,24 triliun, infrastruktur jembatan Rp 2,68 triliun, Infrastruktur IKN Rp 11,86 triliun, preservasi jalan dan jembatan serta off pavement Rp 3,75 triliun, pembangunan jembatan gantung Rp 0,68 triliun, dan peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 44,37 km sebesar Rp 4,56 triliun.

“Lalu ada pula peningkatan aksesibilitas flyover, underpass, terowongan sepanjang 1.483 meter sebesar Rp 0,42 triliun, preservasi jalan dan jembatan nasional Rp 5,42 triliun, dan dukungan manajemen sebesar Rp 2,39 triliun,” ujarnya.▪︎[FEND]