Jasad Orangtua Damarwulan Raja Majapahit Masih Utuh

906 dibaca

▪︎MOJOKERTO-POSMONEWS.COM,-
Jasad seorang tokoh diduga berasal dari Kerajaan Majapahit, ditemukan dalam keadaan utuh. Ada dugaan bahwa jasad tersebut merupakan orangtua Damarwulan. Benarkah?

Kerajaan Majapahit menyimpan kisah fenomenal di masa lalu dan terwariskan hingga saat ini. Jejaknya masih dapat dilihat dan dapat menjadi pengetahuan masyarakat di era sekarang.

Salah satunya ditemukannya jasad seorang tokoh di Kerajaan Majapahit. Jasad tersebut diketahui masih dalam kondisi lengkap dengan pakaian ala kerajaan zaman dahulu.

Masyarakat setempat akhirnya mengubur jasad tersebut di dekat lokasi penemuannya. Melansir dari kanal Youtube Megaluh TV, Senin (19/12/22).

Dilansir dari laman merdeka.com bahwa bangunan makam di Dusun Palombo, Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Jombang menjadi saksi bisu penemuan jejak Kerajaan Majapahit.

Bangunan tersebut konon disemayamkannya tokoh dari Kerajaan Majapahit Ki Ageng Tunggul Manik. Kai Ageng Tunggul Manik diduga hidup di era Kerajaan Majapahit mengacu pada pakaian yang ia pakai saat pertama ditemukan.

Menurut penuturan Sutaji, salah seorang warga dalam video yang diunggah bahwa saat ditemukan Ki Ageng Tunggul dalam kondisi lengkap dengan pakaian khas kerajaan.

Sutaji menambahkan kalau jasad tersebut ditemukan masih memakai seragam pakaian srempang (ala kerajaan).

“Pada waktu ditemukan itu pakaiannya seperti apa?” tanya Host video.

“Ya masih memakai seragam pakaian srempang (ala kerajaan) gitu.” tutur Sutaji.

Lebih lanjut Sutaji mengatakan, jasad tersebut ditemukan sudah lama bahkan sebelum ia lahir. Kala itu warga sedang membangun saluran air dan tanpa sengaja menemukan jasad Ki Ageng Tunggul dalam keadaan utuh.

Kemudia warga sepakat memakamkan jasad tersebut di dekat tempat pertama ia ditemukan. Meski Bupati setempat sempat ingin memindahkannya, warga menolak dan menginginkan jasad itu ada di makam yang tak jauh dari lokasi ditemukannya.

“Asalnya dulu di situ terus dipindah ke sini. Di situ dulu mau dibuat saluran air.” ujar Sutaji.

Posisi penemuan jasad tersebut bukan karena adanya makam terpendam melainkan tak sengaja menggali tanah gundukan di lokasi tersebut.

▪︎Dugaan Orangtua Damarwulan

Sosok Ki Ageng Tunggul Manik belum dapat dipastikan statusnya di Kerajaan Majapahit. Menurut informasi warga bahwa Ki Ageng Tunggul Manik bisa jadi adalah ayah dari Raja Majapahit yaitu Damarwulan.

Menurut informasi dari literatur sejarah, tokoh Damarwulan menjadi salah satu yang paling populer bagi masyarakat Jawa. Damarwulan merupakan Raja Majapahit pasca kemenangan di Perang Paregrek.

Damarwulan berhasil mengalahkan Adipati Minak Jinggo dari Kerajaan Blambangan yang ingin memperluas kekuasaannya dengan menyerang Majapahit.

Melalui bantuan selir Minak Jinggo yang berkhianat (Wahita & Puyengan), Damarwulan akhirnya mampu membunuh Minak Jinggo dan berhasil memperistri kedua selir Minak Jinggo dan Ratu Kencana Wungu.

▪︎Serat Kanda

Berdasarkan Serat Kanda, terjadi perang antara Ratu Kencanawungu (Penguasa Majapahit Barat) melawan Menak Jingga (Penguasa Blambangan Majapahit Timur).

Akhir cerita Menak Jingga tewas ditangan Damarwulan, kesatria yang dikirim Ratu Kencanawungu. Setelah itu, Damarwulan menikah dengan Kencanawungu dan menjadi raja Majapahit bergelar Prabu Mertawijaya.

Siapakah sesungguhnya Damarwulan? Dalam perang Paregreg, 1404-1406 sejarah Kerajaan Majapahit, sekitar tahun 1404-1406 pernah terjadi perang saudara, dan merupakan penyebab utama kemunduran Majapahit.

Ketika itu saling berhadapan Majapahit istana barat dipimpin Wikramawardhana, melawan Majapahit istana timur dipimpin Bhre Wirabhumi. Jika kemudian Bhre Wirabhumi dianggap sebagai Menak Jingga (Menakjinggo), maka yang pantas disebut Ratu Kencanawungu, adalah permaisuri  Wikramawardhana. Berdasarkan catatan sejarah, permaisuri Wikramawardhana bernama Kusumawardhani.

Di kalangan sejarawan ada pendapat Kusumawardhani meninggal sebelum terjadi perang Paregreg, namun hal tersebut keliru, karena menurut Serat Pararaton, dia wafat pada 1351 Saka atau 1429 M (sumber : Tafsir Baru Majapahit dalam Serat Pararaton).

Pangeran Ratnapangkaja merupakan sosok Damarwulan dalam Sejarah
Berdasarkan berita Pararaton, tokoh Ratnapangkaja adalah Bhre Kahuripan yang di dalam Paregreg, menjadi panglima perang Kedaton barat Trowulan dan berhasil menghancurkan pusat Kedaton Timur (Wetan).

Pangeran Ratnapangkaja (Damarwulan) kemudian menikah dengan Puteri Suhita (Ratu Kencanawungu II), yang merupakan anak tiri Maharani Kusumawardhani (Ratu Kencanawungu I) .

Batara Parameswara Aji Ratnapangkaja kemudian naik menjadi Maharaja Majapahit mengganti mertua tirinya, dan mulai memerintah Majapahit pada tahun 1429 M sampai dengan 1437 M.▪︎[AHM/MRK]