Ditarget Tuntas Tahun 2022, 41 Ruas Program JAMULA

299 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Program prioritas jalan mantap dan alus Lamongan (JAMULA) ditargetkan tuntas di Desember 2022. Pembangunan 41 ruas jalan untuk menunjang akses kegiatan masyarakat itu sendiri telah dibagi menjadi 2 tahap.

Tahap awal menggarap 21 ruas jalan, dikerjakan sejak 8 juni – 4 November kemarin, Kemudian ditahap kedua dikerjakan mulai 25 Agustus dan ditargetkan selesai Desember 2022.

“Jamula ialah program suoer prioritas kami yang bertujuan untuk memudahkan askes masyarajat ini kami targetkan tuntas pada tahun ini. Karena saat ini tahap pengerjaannya sudah mencapai 80%,” tutur Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi saat melakukan sidak ruas jalan Sukorejo – Ngujungrejo, Selasa (20/12) di ruas Sukorejo – Ngujungrejo.

Ruas jalan Sukorejo – Ngujungrejo sendiri dilakukan pembangunan pada jalan sepanjang 1.140 meter x 4 meter dengan anggaran 2.8 miliar.

Setelah merealisasikan 30 ruas jalan, meliputi ruas jalan Tikung – Sumberkerep, Tunjung Mekar – Sambopinggir, Karangkembang – Gendongkulon dan lainnya. Pak Yes menerangkan bahwa 11 ruas lainnya masih dalam tahap penyelesaian.

“Pemkab Lamongan sudah merealisasikan 30 ruas jalan, sisanya yang masih proses pengerjaan, termasuk ruas Sukorejo – Ngujungrejo,” terang Pak Yes.

Infrastruktur tetap menjadi program prioritas Pemkab Lamongan. Pemkab Lamongan melalui Dinas PU Bina Marga Lamongan akan menentukan ruas jalan yang menjadi skala prioritas untuk menjadi bagian dari program Jamula.

“Tahun depan bidang infrastruktur masih ditetapkan menjadi program prioritas. Kita mendapatkan 2,5 DAK, yang nantinya akan kita realisasikam untuk ruas yang ada di Made – Plembon Plembon- Sugio. Kemudian ada di Kiringan daerah rawan banjir itu akan kita teruskan perbaikanya. Adapun di Woktelenan yang rusak berat, Soko-Dagang kita selesaikan semua secara bertahap,” pungkas Pak Yes.

Selain meninjau ruas jalan, dalam lawatannya menjelang perayaan Natal tahun 2022 ini, Pak Yes meninjau Monumen Pancasila di Desa Balun Kecamatan Turi yang berada tepat diantara Masjid Miftahul Huda dan Gereja GKJW Desa Balun.

Melalui pendirian Monumen Pancasila di Desa Balun ini semakin menegaskan dan menguatkan perwujudan sikap toleransi antar umat beragama di Lamongan.

“Saya berada di desa pancasila yakni Desa Balun dan ditengah-tengah antara masjid dan gereja yang berdampingan ini berdiri Monumen Pancasila. Ini adalah inisiatif pak kades dan dengan tugu disini menegaskan dan menguatkan bahwa di Balun ini adalah desa pancasila, wujud toleransi antar umat beragama,” imbuh Pak Yes.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menganggarkan senilai Rp. 200 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan dengan rincian Rp. 150 miliar dana untuk pembangunan 41 ruas jalan sepanjang 44,54 KM dan 21 jembatan, serta Rp. 50 miliar dana untuk pembebasan lahan pembangunan jalan ring road utara.▪︎[DANAR/ARIFIN]