Guru Wajib Tahu “Ice Breaking”

481 dibaca

▪︎Oleh: Zubairi Indro

PELAJARAN kian menumpuk dan juga beberapa tugas dari guru harus diselesaikan membuat siswa-siswi merasa jenuh. Ice Breaking satu cara untuk menghilangkan rasa jenuh dan menyegarkan kembali pikiran disela-sela waktu pembelajaran di dalam kelas.

Lantas, apa itu ice breaking? Apa saja manfaatnya? Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Ice Breaking?

Proses pembelajaran sebagai proses pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari guru, siswa, kurikulum, lingkungan sosial dan lainnya. Namun dari faktor-faktor tersebut, faktor guru dan siswa adalah yang paling penting.

Hal ini dapat dipahami dengan memahami hakikat belajar. Hal ini merupakan usaha sadar guru untuk memungkinkan siswa belajar sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Seorang guru perlu sangat sadar jika siswa tampak malas dan membosankan selama kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan konsentrasi siswa tidak bertahan lama.

Akibatnya, siswa kehilangan konsentrasi. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan guru untuk mengembalikan fokus belajar siswa pada materi yang diajarkan diuji.

Guru yang profesional harus mampu mengubah kegiatan belajarnya. Nah, ice breaker ini bisa menjadi solusi agar semangat belajar siswa tetap tinggi.Istilah ice breaker berasal dari dua kata asing, yaitu ice yang berarti es yang memiliki sifat kaku, dingin, dan keras. Sedangkan breaker berarti memecahkan.

Arti harfiah ice-breaker adalah pemecah es. Jadi, ice breaker bisa diartikan sebagai usaha untuk memecahan atau mencairkan suasana yang kaku seperti es agar menjadi lebih nyaman mengalir dan santai. Hal ini bertujuan agar materi-materi yang disampaikan dapat diterima.

Pemberian ice breaking paling tepat dilakukan pada saat-saat kritis. Selain itu, kondisi siswa yang mengalami kelelahan dan kebosanan sangat tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika mereka diberikan tugas atau materi yang sangat sulit. Atau saat siang hari dalam Kurikulum Merdeka Belajar, pembelajaran dituntut untuk lebih memihak kepada siswa.

Oleh sebab itu, Guru harus lebih memperhatikan kebutuhan siswa saat pembelajaran. Saat pembelajaran banyak sekali hambatan atau kendala yang terjadi di kelas.

Kendala Itu seperti rasa bosan dalam pembelajaran di kelas dan hilangnya konsentrasi saat pembelajaran. Untuk itulah perlu dilakuknya ice breaking saat pembelajaran.

Guru dapat memanfaatkan media pembelajaran sebagi implentasi menggunakan teknologi dalam kurikulum Merdeka Belajar. Salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk melaksanakan ice breaking adalah menggunakan classpoint.

Classpoint bukanlah aplikasi yang berdiri sendiri. Jika menginstal perangkat lunak di komputer, itu akan berintegrasi langsung dengan PowerPoint yang sudah diinstal di komputer. Dengan kata lain, Classpoint adalah plugin PowerPoint.

▪︎Cairkan Suasana

Ice Breaking adalah suatu kegiatan yang dilakukan agar bisa mencairkan suasana yang ada. Istilah ini berasal dari dua suku kata bahasa Inggris, yang mempunyai arti pemecah es. Frasa ini sering digunakan di dalam suatu kegiatan agar mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada.

Kegiatan ice breaking adalah kegiatan yang bisa dilakukan pada proses pembelajaran di dalam kelas, seminar, lingkungan kantor atau pun organisasi. Kegiatan ice breaking ini mampu memecah suasana dan kondisi yang mencengkam di dalam kelas saat pembelajaran.

▪︎Waktu Ice Breaking

Biasanya, jam belajar di sekolahan dimulai pukul 07.00 hingga 15.00. Nah, ice breaking bisa dilakukan di sela-sela waktu istirahat. Sebelum melanjutkan pelajaran lagi, kegiatan ice breaking ini bisa dilakukan agar bisa meningkatkan semangat belajar di sekolah.

▪︎Manfaat Ice Breaking

Beberapa manfaat ice breaking adalah sebagai berikut:

– Menciptakan berbagai ide yang lebih kreatif

– Mengembangkan dan juga memaksimalkan performa pembelajarancdi sekolah.

– Melatih siswa-siswi agar bisa melakukan interaksi dengan baik.

– Melatih kerja sama tim.

– Melatih berpikir kritis dan sistematis dalam memecahkan berbagai masalah.

– Meningkatkan rasa percaya diri.

– Meningkatkan  daya konsentrasi.

– Serta membentuk jiwa pemimpin.

Pada umumnya kegiatan ice breaking dilakukan untuk perkenalan antar teman atau antar peserta. Supaya acara perkenalan tidak terasa kaku atau tegang, maka perlu dirancang sebuah aktivitas yang membuat mereka semua berkumpul, berbaur, dan melakukan sesuatu bersama-sama.

Contohnya saat hari pertama sekolah, biasanya siswa merasa malu-malu jika diminta untuk memperkenalkan diri. Nah, di sinilah icebreaker untuk siswa dibutuhkan untuk membuat para siswa saling berbaur dan mengakrabkan diri dengan nyaman dan aman ketika mengekspresikan dirinya.

Ice breaking sebelum pelajaran juga sangat dianjurkan selain untuk perkenalan. Hal ini dapat membuat siswa merasa siap untuk menyerap materi atau ilmu yang akan diajarkan oleh guru.

Ketika guru pintar melakukan ice breaking, tentu saja ada tujuannya. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari diadakannya kegiatan ice breaking di dalam kelas:

1. Menciptakan kondisi-kondisi yang equal (setara) antar siswa di dalam kelas.

Siswa datang ke sekolah dalam keadaan berbeda-beda. Ada yang bersemangat, ada juga yang merasa was-was pada hari pertamanya bersekolah. Kegiatan ice breaking membuat semua siswa mengenal satu sama lain dan merasa aman serta nyaman berada di dalam kelas.

2. Mempersiapkan siswa menerima pelajaran.

Kegiatan ice breaking sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan siswa menerima materi pelajaran. Bisa dikatakan ice breaking merupakan kegiatan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti pembelajaran.

3. Menghilangkan kejenuhan atau kebosanan

Ternyata kegiatan ice breaking tidak hanya dilakukan di awal pelajaran. Supaya pelajaran berlangsung dengan seru atau menyenangkan, guru dapat memberikan kegiatan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran Ketika siswa sudah terlihat mengantuk atau bosan.

Oleh karena itu, guru pintar harus peka terhadap situasi dan kondisi dan dapat mengatur ritme pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan lancar dan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

4. Meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar.

Semangat dan motivasi belajar siswa bisa naik turun. Kegiatan ice breaking dapat dijadikan alat untuk menjaga bahkan meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar.

5. Membuat siswa lebih fokus pada pelajaran.

Siswa di kelas sering kali terdistraksi oleh hal-hal tertentu sehingga membuat mereka tidak fokus. Tips mengajar menyenangkan dan dapat mengembalikan fokus siswa dalam belajar salah satunya adalah melalui kegiatan ice breaking.

▪︎Perhatikan Kegiatan Ice Breaking

Kegiatan ice breaking tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Guru harus merancang kegiatan ini dengan teliti dan hati-hati supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Ada beberapa hal yang harus guru perhatikan saat kegiatan ice breaking seperti berikut ini:

1. Guru harus mempunyai naluri (feeling) khusus yang kuat ketika melakukan proses ice breaking. Apakah tujuan ice breaking sudah tercapai atau belum. Jangan sampai kegiatan ice breaking hentikan sebelum tercapai tujuannya, karena hal ini akan menimbulkan kendala pada saat penyajian materi berikutnya.

2. Saat melakukan ice breaking, guru harus sudah dapat mendeteksi apakah siswa sudah saling mengetahui antara satu sama lain saat perkenalan.

3. Seorang guru harus mengetahui kapan harus melakukan ice breaking. Waktu untuk melakukan ice breaking sangat kondisional, tergantung kepada tingkat keleburan dan juga kebutuhan siswa.

4. Usahakan kegiatan ice breaking dapat menimbulkan kesan positif.

5. Jangan berlebihan. Guru harus memperhatikan lama pelaksanaan kegiatan ice breaking. Jangan sampai kegiatan ice breaking lebih lama dari pada waktu pembelajaran inti.**