Membranding Soto jadi Duta Kuliner Lamongan untuk Nusantara

312 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Dimulai dari Festival Ramadhan Megilan Vol 1 tahun 2022 yang terbilang sukses menggelar Festival Soto Lamongan yyang menghidangkan 1000 porsi soto Lamongan untuk berbuka puasa bagi para pengunjung.

Kini dalam rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi Lamongan ke 453, Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menggelar Festival 1000 Soto Lamongan, di halaman Sport Center Lamongan (GOR), Jumat (10/6/2022).

Festival Soto yang masuk di kegiatan Expo/ Festival Ekonomi Kreatif ini diawali dengan senam bersama tersebut, menurut Bupati Lamongan H. Yuhronur Efendi, Soto Lamongan yang menjadi ciri khas kuliner Kabupaten Lamongan ini akan terus di branding untuk menjadi duta kuliner Lamongan tingkat Nasional dan Dunia.

“Kita siapkan soto Lamongan ini, dan terus kita branding menjadi duta kuliner milik kita dari Lamongan untuk Indonesia maupun di dunia,” kata Bupati Lamongan, H. Yuhrohnur Efendi yang akrab dipanggil Pak Yes ini.

Meski di beberapa daerah lain ada juga kuliner soto, seperti Makasar, Madura, Kudus, Solo, dll namun menurut Bupati Yes, Soto Lamongan saat ini sudah dipatenkan menjadi hak milik Kabupaten Lamongan.

“Soto Lamongan ini menjadi milik Lamongan karena sudah dipatenkan pemerintah dan berikutnya akan mematenkan yang lain, mudah-mudahan kuliner Lamongan akan semakin berjaya,” tegasnya.

Dari catatan jurnalis posmonews.com, di era kepemimpinan Bupati Yes ini, nampak “gumregah” dan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mempopulerkan kuliner Lamongan, tidak hanya pada soto Lamongan, tetapi juga pada kuliner Lamongan lainnya agar go internasional.

“Kemarin kita sudah mempopulerkan wingko babat setelah itu juga ada banyak kreasi olahan ikan juga dari Lamongan dan demikian kita harapkan bahwa kuliner Lamongan ini bisa dikenal lagi karena memang tidak hanya nasional yang kita harapkan tapi kita harapkan sampai mendunia. Karena itulah kedepannya akan kita gelar festival nasi boran dan juga ada wingko babat,” kata Pak Yes

Melihat begitu antusiasnya warga Lamongan yang luar biasa, di Festival Soto yang menghadirkan 1000 soto dari 10 PKL ini pun ludes dalam waktu yang singkat. Beberapa warga ada yang kecele karena stok yang disediakan panitia sudah habis.

“Alhamdulillah habis, sungguh antusias masyarakat yang luar biasa, padahal ini ada 10 PKL, masing-masing PKL ini kita siapkan 100 mangkok/PKL,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah pada insan pers.

Menurut ibu cantik ini kedepannya Festival Soto Lamongan akan diselenggarakan dengan skala yang lebih besar.

“Insya Allah, kedepannya akan kita programkan kegiatan festival lebih besar lagi, mungkin tidak hanya soto saja tapi semua kuliner yang ada di Kabupaten Lamongan, agar kuliner daerah ini memiliki nilai branding di kancah nasional bahkan internasional,” lanjutnya .

Selain itu, Rubikah juga berharap, kedepannya dapat menyelenggarakan festival di wilayah pantura.

“Yang belum mungkin di wilayah pantura, di sana kan ada banyak jenis ikan nanti kedepannya mungkin festival ikan Kabupaten Lamongan,” pungkas Rubikah.
**(DANAR SP)