▪︎BATANG-POSMONEWS.COM,-
Sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi melimpah, Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengadakan syukuran hasil bumi.
“Saya sangat menghargai usaha dan keberhasilan yang ada. Sesuai catatan Bapak Presiden, berbagai hal di lapangan perlu terus diperbaiki dan yang masih jadi masalah harus diselesaikan,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, saat kunjungan kerja di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
“Pesan Bapak Presiden jangan sampai ada lahan perhutanan sosial yang telantar dan tidak produktif. Untuk itu para petani dan masyarakat diajak untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok,” lanjut Menteri Siti.
Realisasi perhutanan sosial hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 5 juta ha, menjangkau 1.106.195 KK, dengan 7.632 unit SK izin/hak.
Inilah wujud nyata langkah korektif kebijakan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo melalui Nawa Cita. Keberpihakan kepada rakyat lebih mengemuka dan diaktualisasikan melalui perhutanan sosial dan TORA. Akan terjadi perubahan proporsi perizinan dari yang tadinya hanya 4% bagi rakyat, bergeser menjadi sekitar 29-31%. Tentu saja program ini membutuhkan kolaborasi multipihak, agar hutan lestari dan rakyat sejahtera.
Masih di Jawa Tengah, Menteri Siti juga ikut mendampingi Presiden Jokowi meresmikan tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi di KITB, Batang. Investasi ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.**(ary)
