Dua Remaja Putri jadi Korban Tindak Asusila Oknum Pelatih Taekwondo

978 dibaca

MALANG-POSMONEWS.COM,-
Dua remaja putri menjadi korban dugaan asusila oleh oknum pelatih Taekwondo di Kabupaten Malang. Sekarang ini korban mengalami gangguan psikis, korban berinisial RS dan EV saat ini terguncang pasca-peristiwa tersebut.

Bukan hanya RS dan EV, mental dan jiwa orang tua kandungannya pun juga mengalami guncangan hebat karena tidak menyangka perbuatan asusila tersebut dialami oleh putri mereka.

“Psikis keluarga korban sangat terguncang. Orang tua bersedih dan pilu akibat peristiwa yang dialami anak perempuannya. Korban juga lebih sering diam,” kata usai pertemuan Senin (24/1/2022) sore,” ujar pendamping korban yang tidak mau disetkan namanya, saat menjalani mediasi di Kontor KONI Kanjuruhan Kepanjen.

Pendamping korban meminta Polisi mengusut tuntas dan seadil-adilnya atas peristiwa tersebut. Apalagi oknum pelatih RL itu tidak menyangkal jika dirinya mengirimkan pesan kepada korban untuk berbuat asusila dengan janji akan menaikkan sabuk olahraga korban.

“Harapan kami oknum pelatih tersebut tidak hanya dipecat, tapi juga dijatuhi hukuman yang setimpal atas perbuatannya berbuat asusila kepada remaja perempuan yang merupakan anak yang masih sekolah,” ujarnya.

Pendamping korban menegaskan korban dan pihak keluarga korban tidak akan menempuh jalan damai atas kasus tersebut. Mereka ingin kasus itu menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak terulang dan tidak ada lagi remaja perempuan yang mengalami hal serupa.

“Barang bukti yang kami temukan untuk saat ini yakni percakapan keduanya melalui WhatsApp. Kami juga telah mengarahkan kasus ini ke tindak pidana umum agar diproses,” ujarnya.

RL diduga berbuat asusila kepada RS dan EV dengan janji akan memberikan sabuk peringkat guna bisa mengikuti ujian dan kejuaraan jika permintaan tersebut dituruti. Akibat janji manis RL tersebut, hingga perbuatan tak terpuji itu dilakukan RL.** (ade/pri)