Ratusan Paket Tender Dini Proyek Infrastruktur Rp 17,5 Triliun

484 dibaca

• PUPR Rampungkan 838 Paket Tender

JAKARTA-POSMONEWS.COM,- Kementerian PUPR telah melaksanakan penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Tahun Anggaran (TA) 2022, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Total anggaran yang dikelola Kementerian PUPR tahun anggaran 2022 sebesar Rp 100,6 triliun, dan sejak Oktober 2021 lalu telah dilaksanakan tender/seleksi dini sejumlah 2.092 paket dengan nilai pagu sebesar Rp 35,1 triliun.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengatakan dengan dilaksanakannya lelang dini ini akan mendukung upaya peningkatan ekonomi nasional melalui optimalisasi belanja APBN khususnya pada kuartal I tahun 2022.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen maka pada kuartal pertama harus bisa tercapai minimal 5 persen. Oleh karena itu, kami mengapresiasi Kementerian PUPR yang konsisten melakukan pelelangan dini setiap tahun. Semoga bisa dicontoh oleh K/L (kementerian/lembaga) dan pemerintah daerah lainnya,” kata dia melalui siaran pers Kementerian PUPR, Senin.

Pelaksanaan penandatangan dilakukan secara serentak oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia Jasa dari Balai Kementerian PUPR yang berada di 34 provinsi. Proses pengadaan barang dan jasa ini dilakukan melalui tender/seleksi dan e-katalog sektoral PUPR sehingga menjamin proses yang transparan, efektif, dan efisien.

Diharapkan akan meningkatkan kualitas belanja APBN untuk mendorong roda perekonomian nasional. Dalam kesempatan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan, hingga saat ini, Kementerian PUPR telah menyelesaikan 838 paket senilai Rp 17,5 triliun.

Dengan rincian, 43 paket pekerjaan dengan nilai Rp 220 miliar telah terkontrak pada akhir bulan Desember 2020, dan 795 paket pekerjaan dengan nilai Rp 17,36 triliun telah selesai proses tender/seleksi dan siap dilakukan penandatanganan.

Rencana penyelesaian terhadap sisa paket tender/seleksi dini TA 2022 yang sedang berjalan akan diselesaikan sebanyak 671 paket atau setara Rp 10,68 triliun pada akhir Januari 2022, dan 583 paket senilai Rp 6,91 triliun pada akhir Februari 2022.

“Diperkirakan dengan jumlah paket tersebut penyerapan anggaran hingga akhir Januari 2022 akan mencapai Rp 7,34 triliun atau sebesar 7,30 persen,” ucap Basuki.

Dalam mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan realisasi belanja, Kementerian PUPR memanfaatkan teknologi informasi melalui sistem e-Monitoring, serta pemanfaatan e-katalog sektoral Kementerian PUPR. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan tetap mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan UMKM.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR akan melaksanakan Kebijakan Pelaksanaan Program TA 2022 yaitu penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), mendukung infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali, penataan kawasan Mandalika, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo, pelaksanaan Padat Karya Tunai (PKT), Optimalisasi Pemeliharaan Operasi dan Rehabilitasi (OPOR), serta antisipasi penanganan bencana La Nina.**(fend)