Ramalan Seram Soal Masa Depan Bumi, Wajib Diketahui

130 dibaca

Masa depan Bumi terancam oleh salah satu asteroid bernama Apophis. Obyek tersebut disebut paling ditakuti jika sampai menabrak Bumi.

Richard Binzel, profesor ilmu planet Massachussets Institute Technology mengatakan Asteroid itu masuk dalam potensi berbahaya. Benda langit itu memiliki orbit yang dekat dengan Bumi.

“Apophis termasuk kategori Asteroid berpotensi berbahaya (PHA). Asteroid dengan orbit yang membawa mereka sangat dekat dengan Bumi saat ini dalam berabad-abad di masa depan,” kata Richard.

“Apa yang membuat Apophis sebagai Asteroid yang berpotensi bahaya adalah bahwa Asteroid ini akan membuat pendekatan terdekat dengan Bumi dari Asteroid besar mana pun dekade ini.”

Apophis telah masuk dalam daftar risiko berdampak oleh Badan Antariksa Eropa dan NASA selama 17 tahun terakhir.

Sebagai informasi, Apophis ditemukan pada 19 Juni 2004. Penemunya adalah Roy A. Tucker, David J.Tholen, dan Fabrizio Bernandi di National Observation Kitt Peak.

Benda tersebut memiliki ukuran 340 meter yang terdiri dari batu serta silikat. Selain itu Apophis juga mengandung nikel dan besi.
Namun asteroid itu tidak akan mendekati Bumi dalam waktu dekat. Apophis diperkirakan baru akan melintas dekat Bumi pada 13 April 2029.

Saat itu, Apophis akan berada dalam lintasan dengan jarak 31 ribu km dari Bumi. Peluang asteroid menabrak Bumi memang hanya 2,7% ujar lembaga PHA, namun perlu tetap waspada.
Peneliti juga telah memiliki skenario saat asteroid menghantam Bumi.

Gareth Collins seorang profesor departemen ilmu dan teknik bumi di Imperial College London mengatakan saat itu terjadi kecepatan Apophis sekitar 20 km per detik. Asteroid juga akan melepaskan energi sebesar 10 miliar joule atau seperti ledakan nuklir.

“Sekitar 10.000 kali lebih banyak dari energi meteor Chelyabinsk dan energinya lebih dari satu juta kali bom yang dijatuhkan di Hiroshima,” kata dia.

Skenario terburuk, Apophis jatuh di dekat pusat populasi manusia atau garis pantai dengan padat penduduk. Disebutkan daya hancur asteroid akan makin besar dengan efek sekunder seperti goncangan tanah, radiasi termal dan gelombang kejut atmosfer.
**(ram/cnbc)