Bekas Kamp Pasukan Perang Salib di Israel Ditemukan

155 dibaca

Pasukan Perang Salib yang dikenal memiliki pergerakan nomaden, kini terlihat berbeda. Pasukan tersebut bahkan pernah menetap di lokasi tertentu di wilayah yang kini jadi penguasaan Israel. Pasalnya, arkeolog menemukan situs yang diduga kuat bekas kamp pasukan perang ini.

Temuan ini terjadi berkat sebuah proyek yang dipimpin Divisi Prasejarah Otoritas Barang Antik Israel. Pemimpin proyek ini adalah Nimrod Getzov dan Ianir Milevski. Proyek ini dilakukan selama enam tahun.

Melansir laman resmi Otoritas Pariwisata Israel, Tzippori terletak di wilayah Galilea, Israel utara. Sejarawan Yahudi abad pertama, Josephus Flavius, menggambarkan tempat ini sebagai ‘perhiasan seluruh Galilea’.

Menurut arkeolog, Rafi Lewis, pasukan perang salib cenderung berkemah di sekitar sumber air. Maka dari itu, wajar bila para prajurit berkemah di wilayah Tzippori.

Kabarnya, para prajurit menghabiskan waktu di wilayah itu dengan mengganti paku besi kaki kuda mereka, dilansir Haaretz.

Lewis menceritakan, pasukan perang Salib bersiap keluar dari Tzippori pada 3 Juli. Namun, masih belum diketahui pasti tujuan mereka, entah menuju Tiberias atau ke mata air Hattin.

Keesokan harinya, tepatnya pada 4 Juli, pasukan ini dihancurkan oleh pasukan Ayyubiyah Sultan Saladin dalam Pertempuran Hattin, salah satu seri perang salib.

Lewis mengatakan, walaupun tidak jelas kapan pasukan Kristen mulai menggunakan kamp Tzippori, wilayah itu pernah menjadi tempat berkumpul angkatan bersenjata pada 1130.

Lewis juga menyimpulkan, tampaknya pasukan Muslim dan Kristen menggunakan situs tersebut selama lebih dari 125 tahun.

Sebelumnya, arkeolog Israel menemukan 24 koin dan anting emas di pelabuhan kuno Kaisarea, Israel. Arkeolog memperkirakan koin dan anting emas ini berusia kurang lebih 900 tahun yang diduga pada masa Perang Salib.

Dilansir dari Metro, koin dan anting emas ini ditemukan di dalam pot perunggu. Pot perunggu ini ditemukan di daerah yang berumur sekitar 900 tahun saat pemerintahan Abbasiyah dan Fatimiyah.

Sebagai informasi, Perang Salib adalah serangkaian perang agama yang bertujuan untuk menguasai kota suci Yerusalem yang dikuasai oleh bangsa Arab. Kota Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama, Yahudi, Islam, dan Kristen.
**(zi/cnn)