Arkeolog Temukan Mumi Remaja di Luxor

178 dibaca

* Untaian Kalungnya Masih Utuh

Para arkeolog di Mesir menemukan mumi kuno seorang remaja yang terkubur bersama perhiasan mewah.

Egyptian Ministry of Tourism and Antiquities (Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir) menyebutkan perhiasan tersebut antara lain kalung yang terbuat dari manik-manik (beads) dan anting yang terbuat dari tembaga.

Mengutip Live Science, Senin (4/5/2020), mumi tersebut merupakan remaja yang diprediksi berusia 15-16 tahun. Ia diperkirakan meninggal dunia pada 1580 – 1550 SM.

Selain perhiasan, mumi remaja tersebut juga dilengkapi dengan sepasang sandal kulit. Sandal tersebut berwanra merah dengan gambar Dewa Bes, sepasang kucing, dan beberapa gambar lainnya.

“Sandal tersebut masih dalam kondisi sangat baik, meski berusia 3.600 tahun,” tutur kepala peneliti Jose Galan.

Sandal inilah yang menentukan jenis kelamin dan usia mumi tersebut. Galan mengatakan sandal tersebut biasa digunakan untuk olahraga atau koreografi tarian.

Mumi tersebut ditemukan ketika tengah menggali makam Jenderal Djehuti, yang mengabdi pada Raja Thutmose III.

Mumi remaja perempuan tersebut terletak di West Bank dari Luxor. Meski mumi tersebut telah tersimpan ribuan tahun lamanya, perhiasan yang menyertainya masih utuh dan dalam kondisi sangat baik.

Beberapa buah cincin juga termasuk dalam perhiasan tersebut. Salah satu cincin terbuat dari tulang, sementara cincin lainnya terbuat dari logam dengan mata cincin berwarna biru terang.

Sama seperti cincin tersebut, tiap kalung juga memiliki keunikan. Salah satu kalung memiliki panjang 70 sentimeter, dibuat dari manik-manik berwarna gelap dan biru.

Kalung kedua memiliki panjang 62 sentimeter, terbuat dari manik-manik berwarna hijau dan transparan.

Kalung lainnya bahkan memenuhi standar perhiasan zaman modern: memiliki panjang 61 sentimeter dengan 74 buah manik-manik dan batu alam. Mulai dari amethyst, carnelian, amber, blue grass, dan quartz.

Peti mati mumi tersebut memiliki panjang 1,75 meter, terbuat dari bonggol kayu sycamore. Saat kematian remaja tersebut, tampak petinya telah dicat dengan warna merah.(kps/psm)