Jadi Wasilah Kerezekian dan Penyembuhan Penyakit

1,135 dibaca

Sebuah makam oleh banyak peziarah dan ahli spiritual ini diyakini berkaromah tinggi. Makam Mbah Sunan Singosari ini di Desa Sawo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ini banyak digunakan untuk ritual dan wasilah penyembuhan penyakit nonmedis. Siapakah tokoh yang sumare di makam ini?

DUA kali posmonews.com mendapat undangan untuk menghadiri acara pengajian di punden Makam Sunan Singosari oleh Kiai. M. Muzakkin (Gus Zakky), Pengasuh Ponpes Dzikrussyifa’ Asma’ Berojomusti ini. Kebetulan beliau setiap selapan hari (36 hari) sekali memimpin jamaah rutin istighosah dan zikir bersama. Untuk kirim doa di Makam Mbah Singosari ini. Hanya sayang, wartawan posmonews.com ini selalu berhalangan karena kegiatan lain. Syahdan posmonews.com pun akhirnya bisa datang di makam tokoh wali ini saat perjalanan menuju pantura yang melewati lokasi makam ini di Desa Sawo, Dukun, Gresik.
Dari penggalian data dari sumber yang terpecaya bahwa Sunana Singosari adalah cucu dari Sunan Giri. Penggalian sejarah ini pernah disampaikan oleh K.H.Arifin bin Usman Al-Ishaqi,RA,yang masih saudara kandung K.H.Asrori, guru Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Wannaqsabandiyah dari Surabaya, Jawa Timur. Yai Pin panggilan akrabnya, dalam laku spiritualnya ketika beliau masih hidup dulu, pernah menyampaikan, siapa waliullah yang sebenarnya dimakamkan di
Sawo ini.
Dalam penelusuran Yai Pin, Mbah Singosari ini adalah cucu dari Sunan Giri. Hal yang sama dari narasumber posmonews.com yang ahli dunia spiritual Kiai. M. Muzakkin (Gus Zakky) yang memiliki santri khusus dari bangsa jin. Bahwa ayahanda Sunan Singosari ini bernama Sunan Tegal Wangi bin Sunan Giri.
Sedang dari jalur ibu, bernama Nyai Ageng Karimah binti Pangeran Geneng, bin Raden Noer Rahmad Sunan Sendangduwur Paciran,Lamongan. “Jadi Mbah Singosari ini ada ikatan keluarga dengan Sunan Giri dan Sunan Sendangduwur,” tutur GusZakky.
Singosari ini bukan nama aslinya, yang asli pemberian dari orang tuanya adalah Jalaluddin Ahmad. Kemudian beliau diperintahkan oleh ayahnya untuk berdakwa di daerah Dukun ke barat tepatnya di daerah Sawo. Begitu bertemu dengan Sunan Drajat di daerah tersebut yang dituju, namanya langsung diganti oleh Sunan Drajat dengan sebutan Singosari dengan harapan agar bisa jadi pemuda yang pemberani seperti Singa.
Jadi Mbah Singosari ini bukan Singosari yang populer sebagai nama kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Malang, dan juga bukan Singosari yang sesungguhnya kerajaan Tumapel itu.
Saat posmonews.com di lokasi makam, mencoba menghubungi Mbah Margono, selaku juru kunci makam Mbah Sunan Singosari. Pria sepuh ini menuturkan karomah makam yang selalu dijaganya ini. “Orang datang ke makam sini kalau tujuanya jelek dan aneh-aneh, tidak murni berziarah, tunggulah saatnya, pasti ada saja cobaan dan kejadian yang aneh,” akunya.
Adapun karomah Mbah Jalaluddin atau yang populer disebut dengan Mbah Singosari ini menurut Mbah Margono adalah bisa mengobati orang langsung sembuh seketika, orang yang bangkrut ekonominya cepat bisa bangkit kembali, dan yang ingin mendapat jabatan cepat naik, semuanya tentu atas izin dari Allah SWT, makanya para peziarah dari luar kota yang mempunyai hajat dan ingin tabarukan pada Mbah Singosari, volumenya semakin hari semakin membludak. DANAR S PANGERAN