Ada Kolam Penyembuh Penyakit Kulit

831 dibaca

Karomah Kiai Boyo Pati (Syeh Abdus Shomad) Desa Medang, Glagah, Lamongan, Jatim (2)

Setelah memasuki Desa Medang, Glagah, Lamongan, Jatim, ada papan nama kecil bertuliskan “Makam Mbah Boyo Pati” ada jalan setapak melintasi lahan persawahan memuju lokasi makam murid Sunan Giri tersebut.

Makam yang dikeramatkan warga Desa Medang itu di tengah persawan dan satu kompleks dengan “Makam Islam” milik warga setempat. Sebelum memasuki areal pemakaman sudah disambut ratusan orang yang hendak melakukan ziarah di makam keramat tersebut.

Puluhan penjual bunga untuk sarana “nyekar” berjajar di areal parkir motor di sekitar makam Kiai Boyo Pati. Tak terkecuali para penjual makanan dan peminta-minta juga ikut memadati lokasi makam. Setiap Jumat Pon, peziarah dari berbagai daerah “tumplek blek” mencari berkah karomah Kiai Boyo Pati.

Sebelum pintu masuk makam Kiai Boyo Pati terdapat sebuah kolam yang dipercaya mampu menyembuhkan segalah macam penyakit kulit. Dipercaya, siapa pun yang mandi di kolam itu, maka penyakit kulit yang diderita akan sembuh setelah melakukan ritual tertentu.

Ternyata, para peziarah tidak hanya mencari berkah agar penyakit kulit yang dideritanya sembuh. Namun banyak juga dengan tujuan lain; di antaranya pasangan suami-istri yang sudah lama menikah dan belum mempunyai keturunan juga melakukan ritual di tempat itu. Begitu juga para pedagang yang ingin dagangannya laris, mereka ikut bermunajat di makam tersebut.

Menurut juru kunci makam, Abah Tholib (75) menceritakan bahwa suatu ketika ada seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatanya, orang tersebut terkena penyakit kulit yang sudah lama tidak sembuh-sembuh. Berbagai macam obat serta pengobatan medis sudah dicoba, tapi belum juga membuat penyakit orang itu sembuh.

Akhirnya, lanjut Abah Tholib, orang tersebut mendapat informasi tentang adanya makam Kiai Boyo Pati (Mbah Medang, red) dan dia mandi di kolam tersebut. Orang melakukan ritual datang pada hari Jumat Pon serta mengikuti selametan yang digelar di area makam Kiai Boyo Pati. Dipandu oleh sang juru kunci makam, orang tersebut melakukan doa serta tawassul kepada Mbah Boyo Pati.

Setelah juru kunci makam berdoa dan melakukan ritual selametan serta msndi di kolam itu orang tersebut pulang. Tidak berselang lama kurang lebih seminggu penyakit yang diderita orang itu mengering dan sembuh.

Menurut cerita masyarakat setempat, tidak sedikit orang yang sembuh penyakit kulitnya setelah melakukan ritual di makam Mbah Boyo Pati. Tidak hanya itu saja, ada peziarah datang bersama suami-istri karena sudah lama tidak mempunyai keturunan. Setelah melakukan ziarah ke makam Mbah Boyo Pati, akhirnya dia mendapat keturunan. Lalu apa hubungannya dengan keris Korowelang milik Sunan Giri? Ikuti kelanjutan kisah karomah Kiai Boyo Pati (Syah Abdus Shomad) murid kesayangan Sinan Giri?(zubairi indro)