Gempa Tuban Mag: 5,9 Warga Karsidenan Bojonegoro Panik

127 dibaca

▪︎TUBAN – POSMONEWS.com,-
Gempa bumi berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang wilayah Tuban dan sekitarnya, tepatnya pada pukul 11.22 WIB. Jumat (22/03/24) membuat warga di kota wilayah eks karsidenan Bojonegoro ikut panik.

Di Kota Lamongan misalnya dari pantauan media ini, warga sedikit panik ketika ada getaran sekitar 2-4 detik. Mereka berhamburan keluar takut terjadi sesuatu hal yang membahayakan ketika tetap berada di dalam rumah, kantor, gedung, mall dan lain-lain.

Di Kantor Pemkab Lamongan misalnya terpantau banyak ASN yang langsung buru-buru keluar kantor dan menuju halaman depan.

Sedangkan di sekitar kantor Dinas PRKP CK yang berhadapan dengan Radio Suara Lamongan dan Balai Wartawan juga terlihat beberapa karyawan yang panik menuju ke halaman.

“Ya panik lah mas. Tiba-tiba horek. Seraya teman-teman berteriak gempa! Spontan berlarian ke luar halaman,” tutur Sutarno, warga yang tinggal di kawasan Jl. Kombes Pol Duriat Lamongan.

Data yang dicuplik media ini berdasarkan keterangan pada situs BMKG, pusat gempa berada di laut, yakni 132 kilometer timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.

Dicuplik dari keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si., menjelaskan gempa terjadi pukul 11.22.45 WIB wilayah Pantai Barat Gresik, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,79° LS ; 112,32° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 126 Km arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI. Sehjngga getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, Bawean, juga di daerah Jepara, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Kudus, Blora, Pekalongan, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang, Semarang, dan Yogyakarta.

Dilaporkan gempa ini tidak berpotensi/ menimbulkan tsunami. Namun sempat terjadi gempa bumi susulan yakni pukul 11.50 WIB. Itu hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ) dengan M4,4.

“Kami himbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” tukas Dr. Daryono, S.Si., M.Si.,▪︎[DANAR SP]