GOLONGAN MUSLIM MERUGI SAAT BULAN RAMADAN TIBA

80 dibaca

▪︎Oleh: Zubairi Indro

RAMADAN adalah bulan penuh kemuliaan dan keistimewaan bagi umat Islam. Sekarang puasa Ramadan 2024/1445 H sudah tiba. Kaum muslim berlomba-lomba mencari berkah dan ampunan-Nya. Lantas mengapa masih banyak orang muslim yang merugi saat bulan Ramadan tiba?

Mengutip buku “Panen Pahala dengan Puasa” oleh Akhmad Iqbal, Ramadan adalah satu-satunya bulan disebutkan oleh Allah SWT dalam Alquran karena begitu banyak keutamaan di dalamnya. Karena itulah bulan ini menjadi momen tepat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat).

Pada bulan Ramadan ini, seluruh umat Islam diperintahkan untuk berpuasa sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini seperti diterangkan dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ramadan 2024/1445 H akhirnya tiba. Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk mayoritas Islam, telah menantikan bulan suci Ramadan. Pada bulan Ramadan ini, para penganut Islam diwajibkan untuk berpuasa menahan dari rasa  lapar dan haus, serta nafsu diri.

Keharmonisan ketika sahur bersama dengan keluarga, keseruan ketika ngabuburit bersama teman, akhirnya ditutup dengan salat tarawih bersama keluarga atau pun teman. Rutinitas tersebut menjadi penantian da  kelangenan di bulan Ramadan 1445 H.

Ramadan juga disebut sebagai bulan Syahrun Mubarak, yang berarti “sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah”. Mengapa demikian?

Karena hanya di bulan Ramadan, merupakan bulan dimana muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan penuh. Hanya pada bulan Ramadan satu-satunya nama bulan yang disebut dalam Al-Quran (Q.S. al-Baqarah : 185).

Salah satu keutamaan di bulan Ramadan yang penuh berkah adalah mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. kita cukup dengan berbuat kebaikan setiap harinya, maka kita salah satu nuslim yang paham memanfaatkan keberkahan di bulan Ramadan.

Lantas mengapa umat Islam masih banyak yang menyia-nyiakan waktu di bulan penuh kemuliaan ini? Mereka masih membuat kerusakan dan kejahatan, melaksanakan maksiat dan melepaskan kewajiban ibadah, serta lain sebagainya. Mereka ini sesungguhnya salah satu golongan muslim yang merugi di bulan Ramadan.

Kalangan ulama menyebutkan ada lima (5) golongan orang yang merugi di bulan Ramadan.

1. Menganggap Biasa Bulan Ramadhan:

Pertama, adalah orang yang menganggap biasa saja di bulan Ramadan. Mereka beraktivitas sebagaimana mereka menjalani di hari hari biasa-nya. Menganggap biasa dan tidak merasa antusias atau bersungguh-sungguh untuk mengumpulkan pahala.

Mereka ini melewatkan kesempatan memperbanyak pahala saat Ramadan, apalagi jika menambahkan dosa dengan melakukan maksiat. Sungguh semakin jauh dirinya dari agama dan Allah SWT.

2. Tiba-tiba Berbuat Alim:

Saat Ramadan tiba-tiba ada orang berbuat alim yang identik dengan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. karena pahala yang dijanjikan-Nya, membuat seseorang tiba-tiba menjadi alim. Hal ini sesungguhnya harus dihindari oleh umat Islam, sebagaimana pernah dikatakan oleh Imam Ahmad :

“Seburuk-buruknya kaum adalah mereka hanya mengenal Allah di bulan Ramadan saja”.

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa keimanan tersebut harus istiqomah atau konsisten. Ketika di bulan Ramadan berbuat baik, maka pertahankan seterusnya atau bahkan ditingkatkan.

3. Sebatas Nahan Haus dan Lapar:

Kaum muslim yang berbuasa tidak hanya  sebatas menahan lapar dan haus saja. Namun tak hanya itu, kita juga diwajibkan untuk menahan nafsu dalam diri kita. Jika kita rutin berpuasa, namun sering berbuat kerusakan, kegaduhan, berucap kasar, melakukan kejahatan, berbohong, dan lain sebagainya. Maka, ibadah puasa tersebut sama saja sia-sia.

4. Tidak Manfaatkan Bulan Ramadan:

Banyak dari orang berpuasa yang tidur seharian agar ketika bangun langsung disambut dengan iftar atau buka. Sesudah itu, malam harinya mereka begadang dan melakukan hal yang sia-sia. Maka, mereka ini, sungguh sangat merugi. Seharusnya mereka memanfaatkan waktunya di bulan Ramadan dengan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

5. Tetap Melakukan Maksiat:

Saat bulan Ramadan sudah seharusnya setiap orang membenahi diri menjadi yang lebih baik lagi. Bukan justru melakukan maksiat, apalagi di bulan Ramadan Allah SWT telah membuka pintu taubat yang lebar di bulan Ramadan ini.

Maka dari itu, seharusnya kita bertaubat dan menjauhi kegiatan kegiatan yang menyesatkan. Itulah beberapa golongan muslim yang merugi di bulan Ramadan. Semoga kita semua bisa menjalani Bulan Ramadan dengan segala keberkahan-Nya, penuh kebahagiaan, serta niat yang lurus hanya karena Allah SWT.**