Kementerian PUPR Menyulap Stadion Gelora Joko Samudra

155 dibaca

▪︎Ikuti Standar FIFA, Disuntik Rp 108 Miliar

▪︎GRESIK – POSMONEWS.COM,-
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), merevitalisasi stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik memperoleh pendanaan Rp 108 miliar dari KemenPUPR.

Turunnya anggaran tersebut, seluruh tribun beton di Stadion Gejos yang menjadi kebanggaran warga Kota Pudak itu bakal berubah menjadi kursi penonton alias single seat yang bisa dilipat.

Menurut Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), kursi penonton yang rencananya dipasang sebanyak 22 ribu kursi. Agar terlihat makin ciamik, nantinya kursi-kursi tersebut dilengkapi dengan penutup kain atau sarung kursi yang membentuk tulisan Gresik United.

“Sebenarnya pola huruf pada kursi ini ingin kami sesuai dengan nama club seperti stadion eropa. Namun hal itu dilarang karena stadion ini milik pemerintah. Jadi untuk mengsiasati agar tetap terlihat ini markas GU, akan kami berikan sarung kursi yang bisa dibaca,” kata Gus Yani.

Selain tribun beton yang diganti kursi, revitalisasi juga menyentuh sarana prasarana lain seperti penggantian rumput lapangan, renovasi ruang ganti pemain, penataan tribun kelas ekonomi dan kursi kelas VIP hingga menjadi stadion berstandar FIFA (Federation Internationale de Football Association).

“Sesuai dengan target revitalisasi Gejos akan selesai pada bulan Agustus 2024. Semoga ini menjadi semangat tahun baru, stadion baru,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah ke depan Pemkab Gresik akan melanjutkan pembangunan atap tribun untuk sisi timur. Bupati Yani menegaskan jika dalam aturannya yang terbaru FIFA tidak merekomendasikan seluruh bangunan stadion tertutup oleh atap tribun.

“Untuk atap tribun sisi timur sementara belum karena memang saran dari FIFA untuk stadion dengan atap keliling tidak direkomendasikan,” pungkas Gus Yani.

Seperti diberitakan, verifikasi kelayakan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik kembali dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kemen PUPR). Sidak kelima itu dilakukan dalam rangka verifikasi bentuk imbas tragedi Kanjuruhan, Malang, beberapa waktu lalu.

Seluruh bagian stadion mendapat tes kelayakan konstruksi bangunan guna keselamatan penonton. Pemetaan dimulai dari lampu lighting, rumput, karpet lintasan atlet, bangku tribun, kursi pemain, atap stadion, hingga pintu keluar masuk penonton.

Verifikasi tersebut memastikan apakah stadion kebanggaan masyarakat Gresik itu apakah masih layak dipakai atau tidak.

Perwakilan dari Kementerian PUPR, Muhammad Prio Ambodo, menyatakan sudah dibentuk tim ahli khusus sesuai bidangnya untuk menilai dan mengecek kelayakan stadion, kemudian mengonfirmasi ke pusat.

’’Sebanyak 20 tim ahli dari pusat diterjunkan, tidak hanya menyambangi Gresik, tetapi juga Stadion Surajaya, Lamongan. Dan, hasil rekomendasi hanya bisa ditemukan langsung ke pusat. Kembali akan kami lakukan diskusi ulang dengan OPD terkait,’’ ucapnya.

Stadion Gelora Joko Samudro berdiri sejak 2015 dengan kapasitas 25.000 penonton. Stadion itu menjadi kandang bagi Gresik United.  Namun, stadion yang masih terbilang konstruksi baru tersebut mengalami beberapa kerusakan. Ada sejumlah fasilitas yang perlu dibenahi. Namun, belum bisa dipastikan secara keseluruhan akibat menunggu hasil rekomendasi dari pusat.

Pengelola Gelora Joko Samudro, Irwan Hadi, menyatakan itu merupakan uji verifikasi terakhir yang dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR dari pusat.

Gelora Joko Samudro digaungkan akan direvitalisasi karena terjadi kebocoran, kursi pemain yang sudah tidak layak, bangku penonton yang lembap dan dipenuhi lumut, pintu keluar masuk penonton yang terbatas, dan konstruksi bangunan yang masih terbuka.▪︎[FEND/ZA]