Jam’iyah Lemah Teles Gelar Pembacaan Ratib Al-Hadad

358 dibaca

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM,-
Terus menunjukkan eksistensinya dan memberi manfaat dengan kegiatan religinya, Jam’iyah Lemah Teles, dusun Kandang, desa Kandangsemangkon, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, menggelar pembacaan kitab Ratib Al-Hadad (Rotiban) pada hari Selasa (9/01/2024), bakda salat isyak, bertempat di Musholla Bani Mas’ud Kandangsemangkon.

Kegiatan dipimpin oleh Ust. Ahmad Shodiq dan diikuti beberapa warga sekitar musholla.
Ratib Al Haddad sendiri merupakan kumpulan doa dan dzikir ma’tsurat yang disusun oleh Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad.

Dikutip posmonews.com dari NU Online, salah satu ratib yang sering dibaca oleh kalangan Muslim secara luas adalah Ratib Al-Haddad. Ratib ini disusun oleh salah seorang ulama terkemuka dari Hadramaut, yakni Abdullah bin ‘Alawi bin Muhammad al-Haddad. Beliau merupakan salah seorang seorang mujaddid (pembaharu) di masanya.

Karya tulis beliau terbilang cukup banyak dan tersebar di berbagai penjuru dunia, di antaranya adalah an-Nashaih ad-Diniyah, Risalah al-Mu’awanah, an-Nafais al-‘Alawiyah fi al-Masa’il as-Shufiyah.

Ratib Al-Haddad disusun pada tahun 1071 Hijriah, bermula ketika para pemuka Hadramaut merasa khawatir akan masuknya kelompok Syiah Zaidiyah di wilayah Hadramaut. Mereka khawatir aqidah Syiah Zaidiyah akan mempengaruhi terhadap keyakinan orang awam yang sejak lama berpegang teguh pada aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah yang telah diajarkan oleh para Salafus Shalih.

Berdasarkan hal ini, mereka menghadap kepada al-Qutb Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad agar diberi bacaan supaya hal yang mereka khawatirkan tidak terjadi. Beliau pun menuliskan wirid yang nantinya dikenal dengan nama Ratibul Haddad ini.

Semenjak saat itu, bacaan Ratibul haddad banyak dibaca di berbagai tempat di berbagai belahan dunia, sampai saat ini.

Adapun keutamaan dan/atau penjelasan yang dikutip media ini dari para ulama yang mensyarahi Rotib ini dari penyusun Ratib, Syekh Abdullah bin ‘alawi al-Haddad Radliyallahu ‘anhu bahwa orang yang rajin membaca rotib ini maka Allah akan menjaga negaranya dari beberapa cobaan dan siksaan.

Syafaat lainnya, bertambahnya kekayaan, barokah dan kebaikan di rumahnya. Orang yang rajin membaca Ratibul Haddad setiap hari, maka tidak akan bahaya baginya racun, hewan buas, reptil dan hewan-hewan lainnya.

Faedah yang lain dari membaca rotib ini bahwa akan hasil baginya husnul khotimah dan Allah akan memberikan pertolongan baginya untuk mengucapkan kalimat syahadat (di Akhir Hayatnya).

Dengan dasar inilah, membaca Ratib Al Haddad sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah shalat Isya atau setelah Subuh. Demikian pula, kegiatan Rotiban ini dijadikan rutinitas oleh Jam’iyah Lemah Teles yang dulu menempati sebuah gubug kecil dan kini telah menempati musholla yang megah di dusun Kandangsemangkon.▪︎[RIED]