Festival Denfest Ke-16 Digelar di Kawasan Patung Catur Muka

481 dibaca

▪︎BALI – POSMONEWS.COM,-
Festival Denpasar (Denfest) ke-16 tahun 2023 akan dibuka, Sabtu (22-25/12) di kawasan Patung Catur Muka Kota Denpasar.

Dalam Denfest kali ini melibatkan sebanyak 2.515 lebih seniman Kota Denpasar dan 168 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sebanyak 1.200 ibu-ibu akan membawakan Tari Rejang Napak saat pembukaan Denfest.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti, Kamis (21/12) mengatakan akan ditampilkan pergelaran kolosal Inaugurasi Pembukaan Festival Denpasar (Denfest) yang dibawakan ribuan seniman.

“Sebanyak 1.200 orang di antaranya merupakan ibu-ibu muda Bali dimana juga untuk memperingati hari ibu yang akan membawakan Tari Rejang Napak,” ujarnya. Rejang Napak merupakan tarian baru yang merupakan garapan Sanggar Natya Swari.

Ni Luh Putu menambahkan keterlibatan seniman dalam Denfest 2023 tidak hanya saat acara pembukaan, namun juga sepanjang pelaksanaan Denfest yang berlangsung pada 22-25 Desember 2023.

“Denfest didukung 24 grup musik dan 17 pementasan budaya yang sebelumnya telah melalui proses kurasi. Selain itu juga akan diisi podcast dengan melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait,” katanya.

Ada sejumlah artis maupun grup musik Bali yang akan tampil di Denfest 2023 dengan mengangkat tema ‘Jayastambha, Pilar Kejayaan’ tersebut, di antaranya Widi Widiana, Dek Ulik, Nanoe Biroe, Anggis Devaki, XXX Bali, Mister Botax, Jun Bintang, Pherona, dan Pil Diskotik dan lainnya.

Pada melaksanakan Denfest tanggal 22-25 Desember ini Garapan inaugurasi Jayastambha jadi pembuka acara yang bermakna pilar kejayaan menjadi pembuka ajang Denfest ke-16 di kawasan Patung Catur Muka, Kota Denpasar dan melibatkan ribuan seniman dengan megah busana adat juga pernak-perniknya.

“Tema Jayastambha bermakna pilar-pilar kejayaan. Jika dikaitkan dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam, kami memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh ‘stakeholder’ yang telah mendukung pemerintahan,” kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara di Denpasar, Jumat (22/12/2023).

Pihaknya berharap dengan gelaran Denpasar Festival (Denfest) ke-16 dari 22-25 Desember 2023 itu menjadikan Denpasar semakin maju, semakin kreatif, dan seni budaya semakin terjaga di Denpasar.

Oleh karena itu pula, menurut Jaya Negara, pembukaan Denfest kali melibatkan banyak anak-anak karena Pemerintah Kota Denpasar ingin mengenalkan seni budaya sejak dini.

Menandai pembukaan Denfest ke-16 ini, Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede serta jajaran Forkopimda Denpasar memasangkan gelungan tari Baris kepada sejumlah penari cilik.

Garapan inaugurasi bertema Jayastambha digemakan dalam konsep pura, puri dan pasar sebagai ikon penting pembangunan masa lampau. Sebelum ditampilkan garapan inaugurasi, acara pembukaan Denfest juga dimeriahkan penampilan tari Rejang yang dibawakan 1.200 orang perempuan.

Sementara itu, I Gede Arya Swastika selaku koordinator garapan inagurasi mengatakan dalam adegan “pura” turut ditampilkan proses ritual pengerebongan, ditandai dengan iringan Gong Gede, Tari Rejang, Lelontekan, patih-patih sikep poleng dan prosesi pemutaran atau ngider bhuana.

Selanjutnya untuk konsep “puri” atau kerajaan yang digambarkan dengan panji panji kerajaan, diiringi tari Baris dan Legong.

Sedangkan konsep “pasar” menghadirkan tokoh Bhatari Melanting beserta delapan penari yang akan menggunakan kostum yang menandakan kesuburan tanah Bali yang memberikan berkah terhadap masyarakatnya.

Adegan klimaks menghadirkan Baris Catur berjumlah 40 orang dengan ornamen empat warna yang berbeda membawa tombak panjang sebagai simbol penyangga kejayaan suatu peradaban. Menari di empat titik perempatan catur muka dengan semarak perjuangan.

Sejumlah anak-anak di penghujung pembukaan menyanyikan secara bersama-sama lagu Ratu Anom yang disertai dengan pelepasan balon ke udara.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Luh Putu Riyastiti mengatakan Denfest kali ini secara umum sama dengan tahun sebelumnya dengan beragam segmen turut mengisi berbagai mata acara.

“Kuliner telah menjadi ikon pelaksanaan Denfest, di mana masyarakat bisa menikmati kuliner disertai beragam hiburan,” ujarnya.

Riyastiti menambahkan, pelaksanaan Denfest menjadi platform kerja sama antara pemerintah, kaum kreatif, akademisi, bisnis, dan publik luas dalam memajukan ekosistem kreatif lokal dan regional yang sehat dan berkesinambungan.

“Dengan demikian mampu menciptakan peluang bagi seniman dan pengusaha muda untuk berjejaring dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional,” kata Kadis pariwisata.▪︎(Putu/Mah)