Studi Filsafat Pendidikan Islam di Indonesia

161 dibaca

▪︎Oleh: Nazelina Salsabila Putri, S.Pd.
(Mahasiswa Pascasarjana Semester 1 STAI Al-Azhary Cianjur
Tahun 2023/2024)

PENDIDIKAN adalah proses paling penting dalam perkembangan manusia. Melalui pendidikan, nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan dapat ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam konteks Indonesia, pendidikan memiliki peranan khusus dalam pembentukan karakter, pemahaman agama, dan moral yang baik bagi masyarakat Muslim. Dalam hal ini, filsafat pendidikan Islam menjadi landasan yang sangat penting dalam pengembangan sistem pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.

Dalam perkembangannya, filsafat pendidikan Islam telah mengalami perubahan dan penyesuaian dengan kondisi dan tuntutan sosial masyarakat. Adanya transformasi pendidikan dari tradisional ke modern, serta dampak globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, memunculkan tantangan baru dalam menghadirkan pendidikan Islam yang relevan dengan zaman. Oleh karena itu, penting untuk memahami latar belakang, prinsip-prinsip, dan pengaruh filsafat pendidikan Islam terhadap perkembangan pendidikan di Indonesia.

Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia. Sejak masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13 melalui para pedagang Arab, pendidikan berbasis Islam menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Pada awalnya, pendidikan Islam dilakukan di lingkungan keluarga dengan guru-guru yang telah memiliki pengetahuan agama Islam. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kebutuhan akan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis mengajarkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai Islam.

Salah satu tokoh penting dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau merupakan pelopor pendidikan nasional yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan kepentingan nasional. Di bawah kepemimpinan Ki Hajar Dewantara, madrasah Ibtiyaiyah yang sebelumnya hanya mengajarkan agama Islam, dikembangkan menjadi institusi pendidikan yang membantu mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan.

Sejak era kemerdekaan, pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 1950-an, pemerintah meluncurkan program penguatan pendidikan Islam dengan didirikannya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam. Kemudian pada tahun 2000-an, program pendidikan Islam mengalami revitalisasi dengan lahirnya program Pendidikan Agama Islam Berbasis Budaya Lokal (PAIBBL) yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal.

Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits : Salah satu prinsip utama dalam filsafat pendidikan Islam di Indonesia adalah kepercayaan bahwa pendidikan harus berdasarkan pada sumber-sumber utama agama, yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam memiliki nilai-nilai yang diperlukan untuk membentuk pola pikir dan karakter yang baik. Hadits sebagai ajaran dan peristiwa hidup Rasulullah memberikan petunjuk praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip-Prinsip Filsafat Pendidikan Islam di Indonesia antara lain yaitu, Pendidikan Inklusif: Filsafat pendidikan Islam di Indonesia mendorong pendidikan inklusif di mana semua siswa, tanpa memandang latar belakang mereka, menerima pendidikan yang sama. Pendidikan inklusif memupuk penghargaan terhadap keberagaman dan mengajarkan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan. Hal ini penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.
Penerapan Nilai-Nilai Moral dan Etika Islam: Selain pemahaman agama Islam, pendidikan Islam di Indonesia juga fokus pada pembentukan karakter yang kuat dan etika yang baik. Pendidikan tidak hanya mencakup aspek intelektual, tetapi juga aspek moral dan spiritual.
Prinsip ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kesadaran moral yang tinggi, berpegang teguh pada nilai-nilai agama, dan mampu menerapkan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Filsafat pendidikan Islam di Indonesia mengakui pentingnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pendidikan. Pemahaman agama yang diperoleh melalui kajian ilmu pengetahuan membantu menghasilkan sarjana dan profesional Muslim yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Integrasi antara ilmu pengetahuan dan Islam memperlengkapi generasi muda dengan pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh.

Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, filsafat pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami perubahan dan penyesuaian. Berbagai inovasi dan reformasi telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di Indonesia, termasuk penyempurnaan kurikulum, pengembangan metode pembelajaran yang lebih interaktif, pemanfaatan teknologi, dan peningkatan pelatihan guru.

Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan Islam yang responsif terhadap perkembangan zaman dan tantangan global. Pendekatan pendidikan Islam yang berbasis pada pemahaman kontekstual dan aplikasi praktis nilai-nilai Islam telah digunakan dalam upaya meningkatkan relevansi pendidikan Islam dengan kebutuhan masyarakat modern.

Filsafat pendidikan Islam di Indonesia menjadi landasan penting dalam mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam. Prinsip-prinsip dalam filsafat pendidikan Islam, seperti berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits, penerapan nilai-nilai moral dan etika Islam, prinsip inklusivitas, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mempengaruhi perkembangan sistem pendidikan di Indonesia.

Melalui pengaturan kurikulum, metode pembelajaran, pendidikan karakter, dan pendidikan inklusif, filsafat pendidikan Islam di Indonesia berusaha untuk menciptakan generasi yang memiliki pemahaman agama yang baik, karakter yang kuat, dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.

Perkembangan terkini dalam filsafat pendidikan Islam, seperti penyesuaian dengan perkembangan teknologi dan pemahaman kontekstual, menunjukkan upaya terus menerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.***