Tabib Romawi Gunakan Listrik sebagai Sarana Pengobatan

539 dibaca

▪︎POSMONEWS.COM,-
PENGOBATAN terapi listrik ternyata sudah ada sejak zaman Romawi. Hal itu dilakukan Scribonius Largus seorang tabib Romawi abad ke-1 Masehi yang bertugas di Istana Kaisar Claudius.

Dalam catatan sejarah tentangnya,
Scribonius Largus, diketahui mendampingi tentara Romawi saat penaklukan Britania. Largus terkenal karena menulis farmakope (daftar resep) digunakan di Eropa hingga abad ke-17. Tidak hanya itu, tabib Romawi ini menggunakan listrik sebagai sarana pengobatan.

Tidak banyak catatan tentang kehidupan Scribonius Largus. Sumber-sumber kuno seperti Suetonius atau Plinius yang Tua bahkan tidak menyebutkan tentang tabib tersebut. Hal ini cukup janggal mengingat mereka hidup sezaman.

Bahkan Plinius dan Largus sama-sama menjelaskan soal kegunaan indeks dalam buku. Banyak sejarawan bertanya-tanya bagaimana mungkin Plinius tidak mengenal Largus.

Dikutip dari laman Nationalgeographic.co.id menyebutkan, salah satu alasannya mungkin karena catatan Largus yang berjudul De Compositione Medicalum liber tidak banyak beredar di dunia Latin. Namun, ia disebutkan oleh tabib Yunani Galen, yang aktif di Pergamon dan Roma.

“Berkat Galen, karya-karya Largus dikenal hingga Abad Pertengahan,” tulis Kaushik Patowary di laman Amusing Planet.

Asal-usul Scribonius Largus
Meski termasuk dalam keluarga Scribonia, sejarawan meyakini jika Largus adalah orang merdeka. Kemungkinan lain, ia adalah putra seorang merdeka yang menyandang nama mantan tuannya dan mendapatkan kewarganegaraan.

Largus bisa saja lahir di Sisilia, beberapa sejarawan berpendapat bahwa ia orang Yunani. Dalam catatannya, ia mengungkapkan siapa saja guru-gurunya. Mereka adalah Apuleius Celsus, salah satu dokter pertama yang menulis dalam bahasa Latin dan Vecio Valente. Valente juga merupakan salah satu murid Celsus dan dokter pribadi Messalina, istri ketiga Kaisar Claudius.

Largus direkomendasikan kepada Kaisar Claudius oleh Gaius Julius Callistus, salah satu orang merdeka paling berpengaruh di istana. Bukti hubungan baiknya dengan keluarga kekaisaran dapat dilihat dari catatan-catatan yang dibuatnya. Dalam teks-teksnya, Largus mengungkapnya tentang obat-obatan dan pengobatan yang digunakan oleh keluarga kaisar.

Ketika Claudius memutuskan untuk menyerang Inggris pada tahun 43 Masehi, Largus berpartisipasi dalam kampanye tersebut. Namun tidak diketahui apakah ia melakukannya sebagai dokter tentara atau sebagai dokter pribadi untuk salah satu komandan.

De compositione medicamentorum liber, karya Scribonius Largus yang terkenal hingga kini
Empat tahun kemudian, pada tahun 47 Masehi, Largus menerbitkan satu-satunya karyanya dikenal hingga kini.

Dalam De compositione medicamentorum liber, ia menyusun kumpulan formula farmasi dan pengobatan tradisional.

“Formula itu terdiri dari 271 resep, sebagian besar di antaranya adalah penemuannya sendiri,” Patowary menambahkan.

Catatan itu dipersembahkan untuk Callisto. Largus mengungkapkan utang budinya kepada guru-gurunya, teman-teman, dan tulisan-tulisan para dokter penting sebelumnya.

Ia dikenal sebagai tabib pertama yang menggunakan listrik untuk pengobatan. Listrik yang digunakan berasal dari hewan, biasanya ikan torpedo Mediterania atau pari marmer (Torpedo marmorata) atau torpedo Atlantik (Torpedo nobiliana). (Philippe Guillaume)

Di kata pengantar, Largus menegaskan dirinya sebagai pewaris deontologi Hipokrates. Ia menetapkan satu set standar etika dalam resep farmasi yang memiliki pengaruh besar pada humanisme medis di beberapa abad kemudian.
Bahkan, karya Scribonius adalah referensi dokumenter tertua tentang sumpah Hipokrates.

Menurutnya, resep obat harus diatur oleh dua prinsip atau kebajikan: humanitas dan belas kasihan. Karena obat harus menyembuhkan dan bukan merugikan (scientia sanandi).

Sekitar 271 resep dibagi menjadi tiga bagian utama. Pertama, terdiri dari 162 resep dan disusun berdasarkan penyakit, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Kedua, adalah daftar 37 penawar racun, gigitan dan sengatan. Serta yang ketiga berkaitan dengan plester, pembalut dan salep yang digunakan oleh ahli bedah.

Banyak dari resep ini berasal dari karya dokter sebelumnya. Selain itu, Largus juga membeli resep-resep meragukan kemudian membuktikan sendiri kemanjurannya.

Sebagai tabib, ia mengutuk pengobatan takhayul yang berada di luar profesi medis dan menggunakan zat herbal yang memiliki sifat terapeutik.

▪︎Pengobatan dengan Listrik

Tapi mungkin resep yang paling terkenal adalah pengobatan asam urat dan sakit kepala dengan listrik.

“Ini adalah penggunaan pertama yang didokumentasikan dalam sejarah,” ujar Patowary.

Listrik yang digunakan saat itu adalah berasal dari hewan, khususnya ikan torpedo Mediterania atau pari marmer (Torpedo marmorata) atau torpedo Atlantik (Torpedo nobiliana).

Bagaimana cara pengobatannya? Ikan tersebut diletakkan di dahi pasien, di antara alis. Dengan cara ini ikan mengeluarkan listriknya sampai indra pasien menjadi mati rasa. Dalam kasus asam urat, ikan ditempatkan di bawah kaki.

“Anda harus mengikat strip di bagian tubuh yang sakit (yaitu di kepala). Dan membiarkannya di sana sampai rasa sakitnya berhenti dan daerah itu mati rasa,” tulis Largus.

Meski asal-usulnya tidak diketahui secara jelas, Largus meninggalkan warisan penting bagi dunia kedokteran.**(za/ahm)