Cegah PMK, BPBD-Koramil 0822/04 Tikung Semprot Kandang Sapi

130 dibaca

▪︎LAMONGAN-POSMONEWS.COM,-
Pasca kegiatan sinergitas BPBD Kab Lamongan dengan Koramil 0812/04 Tikung dalam kegiatan penyemprotan disinfektan di pasar hewan sebagai upata preventif penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kamis (16/06/2022) lalu. Kegiatan serupa juga dilakukan ke beberapa tempat warga peternak sapi di wilayah Tikung.

Selain melakukan pengobatan dan pendataan hewan tertular, TNI-AD (Kodim 0812/Lamongan) Dan BPBD Kab Lamongan juga melakukan upaya penyemprotan disinfektan di kandang sapi milik H. Juri di Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.

Lewat TNI jajaran Kodim 0812 Lamongan yang disosialisasikan oleh Koramil 0812/04 Tikung, Babinsa Koramil Tikung Serda Riyanto membantu pelaksanaan Penyemprotan bersama BPBD Kab Lamongan di Kandang sapi milik H. Juri di kec Tikung Kabupaten Lamongan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Penyakit Kuku Dan Mulut (PMK) pada hewan, Sabtu. (18/06/2022) kemarin.

Dalam penyemprotan ini Danramil 0812/04 Tikung Lettu Inf Taman mengatakan, akan terus melakukan kegiatan ini dan terus kita upaya dalam menekan penyebaran PMK. Sinergitas yang sudah terjalin ini akan terus kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam penanganan pencegahan PMK dengan melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa tempat lokasi berkumpulnya hewan ternak.

Harapanya sebelum Idul Adha, penularan PMK bisa ditekan semaksimal mungkin. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir dengan adanya penyakit tersebut. Selain itu bagi para pedagang, tak perlu khawatir dengan harga ternak kurban bakal turun.

“Tentu kami berharap ini segera berakhir. Sehingga tidak ada kekhawatiran baik dari masyarakat dan pedagang hewan kurban. Kami mohon doa agar penyakit PMK tak membuat dilema bagi siapapun,” pungkasnya Babinsa Koramil Tikung Serda Riyanto

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lamongan, Muslimin menjelaskan, tim dari BPBD Kab. Lamongan melakukan pencegahan terhadap penyakit mulut dan kuku terhadap hewan atau ternak berkaki empat, berkuku belah.

“Tujuannya, mengurangi penularan virus itu sendiri. Kami melakukan penyemprotan untuk mitigasi pencegahan.

Diharapkan hewan yang tertular bisa diminimalisir,” tegasnya.**(DANAR SP)