Sekolah Tatap Muka SMP Distop Selama Asesmen Nasional

198 dibaca

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) bagi jenjang SMP di Kota Pahlawan. Alasannya, pihak sekolah tengah mempersiapkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dispendik Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho, menegaskan penghentian PTM sementara ini bukan disebabkan karena munculnya klaster penularan Covid-19 di sekolah.

“PTM dialihkan sementara karena sekolah tengah mempersiapkan ANBK,” kata Aji, Kamis (30/9).

Saat ini, pihaknya berkonsentrasi mempersiapkan ANBK yang merupakan program pemerintah pusat. ANBK ini akan diikuti oleh kelas 8 dan akan digelar pada 4-7 Oktober 2021 mendatang.

Dispendik dan pihak sekolah sedang mempersiapkan sarana dan prasarana (sarpras), karena nantinya ANBK ini, menurutnya, hampir mirip dengan ujian nasional yang menggunakan perangkat komputer. Mereka juga sedang mempersiapkan pengawas hingga administrasinya.

“Sistemnya nanti hampir mirip dengan UN dulu. Jadi, mereka akan mengerjakan soal langsung di komputer untuk mengukur kompetensi dan numerasi siswa,” kata dia.

Karena itu untuk sterilisasi tempat, persiapan sarpras dan juga administrasi di sekolah, serta agar pelaksanaannya lebih lancar, maka pembelajaran di SMP dilakukan secara daring sampai ANBK selesai.

“Mulai hari ini dialihkan ke daring, dan mungkin pada hari Senin (11/10) PTM di SMP bisa dilakukan kembali, karena ANBK-nya sudah selesai,” ucapnya.

Aji memastikan bahwa pada saat pelaksanaan ANBK, Dispendik akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelaksanaannya juga sudah diasesmen oleh Satgas Covid-19 Surabaya.

Pelaksanaan ANBK, nantinya akan dibagi ke dalam beberapa sesi, dan setiap sesi di dalam kelas hanya diisi oleh 15 siswa.

“Nanti kami juga akan berkoordinasi dengan Dinkes untuk mengatur jadwal swab siswa yang akan mengikuti ANBK ini, karena kita berharap nantinya siswa yang mengikuti ANBK benar-benar sehat. Inilah bentuk kehati-hatian kami di masa pandemi ini,” ujarnya.**(ari/cnn)