Favipiravir Gantikan Oseltamivir jadi Obat Antivirus

159 dibaca

• Berikut Penjelasan Menkes Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, memastikan obat Favipiravir dapat dikonsumsi masyarakat sebagai obat antivirus. Favipiravir akan menggantikan peran obat Oseltamivir.

“Favipiravir akan mengganti Oseltamivir sebagai obat antivirus,” ujar Budi Gunadi dalam siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Budi menyebut obat Favipiravir akan masuk ke pasaran secara signifikan pada Agustus ini. Budi menyebut Indonesia kini memiliki stok obat Favipiravir sebanyak 6 juta.

“Ada beberapa produsen dalam negeri yang akan segera meningkatkan stok Favipiravir termasuk Kimia Farma yang bisa 2 juta per hari,. Rencana PT Dexa Medica impor 15 juta (obat Favipiravir) bulan Agustus,” terang Budi.

Budi memastikan akan ada pabrik baru yang akan turut memproduksi 1 juta Favipiravir setiap harinya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan melakukan impor terhadap obat Favipiravir dari beberapa negara. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni sekitar 9,2 juta obat.

“Oleh dokter-dokter ahli 5 profesi di Indonesia sudah mengkaji dampaknya mutasi virus Delta ini dan mereka menganjurkan agar antivirus digunakan Favipiravir, dan bulan Agustus kita sudah punya kapasitas antara 2-4 juta tablet per hari yang bisa memenuhi kebutuhan,” ucap Budi.

“Oseltamivir kita ada stok sampai Agustus 12 juta, tapi ini perlahan secara bertahap akan diganti dengan Favipiravir, kita akan pertahankan,” imbuhnya.
**(ram/dtk)