Peringatan Dini Sumenep Bakal Dihantam Tsunami

160 dibaca

Prediksi ancaman terjadinya potensi tsunami besar bakal menimpa Pulau Madura, Jawa Timur. Nenarkah bencana besar menimpa pulau “Garam Madura”?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ancaman tsunami setinggi 2,8 meter hingga 3 meter itu bakal terjadi di Kabupaten Sumenep.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan langsung analisis kabar buruk bagi masyarakat Kabupaten Sumenep di Pulau Madura ini.

Hasil analisis berpotensi tsunami pun sudah disampaikan langsung ke Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pada 3 April 2021 lalu.

“Kami sampaikan beberapa hasil analisis BMKG, bahwa perlu untuk dilakukan dan ditingkatkan mitigasi bencana. Terutama gempa dan tsunami,” kata Dwikorita Karnawati, Selasa (6/4/2021) lalu.

Berdasarkan perhitungan pihak BMKG, jika terjadi tsunami di wilayah Sumenep, ketinggiannya sudah diprediksi mencapai hampir 3 meter atau tepatnya 2,8 meter lebih.

“Yang dekat pelabuhan itu diwaspadai, itu tertinggi, dan waktu datangnya itu yang cepat. Sehingga jika menunggu sirene sudah terlambat. Itulah pentingnya sosialisasi,” papar mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

Dwikorita pun menyebut setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan Sumenep berpotensi tsunami.

Tiga faktor itu diantaranya, faktor pertama patahan kambing.
“Posisinya di selatan Madura, sekitar Sumenep,” kata dia.

Faktor kedua ialah patahan flores, yang ada di Flores sampai Bali. Sedangkan yang ke tiga tumpukan lempeng di subduksi (zona) selatan Pulau Jawa.

Menurut dia, dari ketiga faktor itu yang perlu diwaspadai adalah faktor patahan kambing.

“Kalau faktor patahan flores dan tumpukan lempeng dampaknya tidak serius, karena tidak lebih dari setengah meter,” ungkap Dwikorita.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep meminta masyarakat tidak perlu panik tentang potensi tsunami dahsyat setinggi 2,8 meter hingga 3 meter yang disebut bakal menghantam kawasan tersebut.

Meski begitu, BPBD Kabupaten Sumenep meminta masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sumenep, Madura tetap waspada.

Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi mengatakan hasil kajian ilmiah potensi tsunami itu hanya sesuai rilis dari BMKG.

“Isu tsunami hanya potensi sesuai dengan rilis BMKG pusat dan belum tentu terjadi dalam waktu dekat. Namun, tetap perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” kata Abd. Rahman Riadi, Rabu (7/4/2021).

Dengan beredarnya kabar potensi tsunami melanda Sumenep ini, pihaknya akan melakukan mitigasi terkait potensi bencana alam tersebut. Termasuk dukungan sarana prasarana dan rambu-rambu jalur evakuasi.

“Hal ini perlu adanya sinergitas dari para pihak,” katanya.

Ditanya di daerah mana saja yang berpotensi tsunami di Kabupaten Sumenep ini, pihaknya menyebutkan wilayah yang berpotensi terjadi tsunami di antaranya seperti di kecamatan atau Pulau Raas, Sapudi, Talango dan sebagian pesisir Kecamatan Kalianget.(kmp/hay)