Hubungan Intim Tak Bisa Lepas

165 dibaca

Ada-ada saja kasus di dunia ini. Viral di media sosial video dan informasi yang menyebut pasangan pria dan wanita berhubungan intim di tengah jalan hingga akhirnya tak bisa lepas. Lalu bagaimana fakta sebenarnya tentang kejadian tersebut?

1. Lokasi Kejadian

Dikutip dari TribunMedan, aksi pria dan wanita di tempat terbuka itu terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara pada Rabu (27/1/2021) malam.

Saksi di lokasi kejadian, Solehudin mengatakan pasangan itu melakukan aksinya selama hampir tiga puluh menit.

“Hampir setengah jam mereka melakukan hal tersebut.”
“Mereka awalnya berdiri, selanjutnya tertidur,” katanya.

Orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian sudah berusaha mengingatkan pasangan itu agar menghentikan aktivitasnya.
Namun, keduanya tak menggubris.

“Udah kaya Romeo dan Juliet lah kalau dilihat. Ga mau dilepas. Padahal udah ada yang sempat memarahi,” ujarnya.

Kata Soleh, akibat perbuatan kedua pasangan tersebut, jalan yang saat itu sedang ramai-ramainya menjadi terhambat.

“Malam Kamis biasalah orang pacaran, jadi karena ramai jalan jadi macet. Gawatlah pokoknya,” katanya.

2. Diangkut Polisi

Polisi akhirnya turun tangan ke lokasi kejadian.
Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat, membenarkan terjadinya aksi tak senonoh di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, pada Rabu malam.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, perseonel dari Polsek Labuhan Ruku langsung turun ke lapangan.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat, ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tak senonoh di Jalan Merdeka, sehingga personel kami kerahkan untuk langsung mengecek lokasi,” katanya seperti diberitakan TribunMedan.

Lanjut Kapolsek Labuhan Ruku itu, sesampainya di lokasi, kedua pasangan ini tidak ingin dilepas dan tetap memegang erat satu sama lain.

“Terlihat dua orang, sepasang yang sedang berdiri dan berpelukan, tak ingin dilepaskan. Akibat sudah mengganggu kelancaran jalan, kedua langsung diamankan oleh tim kami,” ujarnya.

Anehnya, saat diangkut ke atas mobil tak terbuka, kedua sejoli tersebut tetap tak ingin melepaskan pelukannya.

“Kami membawa keduanya ke kantor agar diberikan nasihat dan pembinaan,” ujarnya.

3. Kata Polisi

Menurut keterangan pihak Kepolisisn, keduanya tidak berhubungan intim, hanya pelukan.
Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat, membantah keras adanya informasi yang menyebutkan saat itu keduanya sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas atau gencet.

Faktanya, lanjut Jagani, keduanya hanya berpegangan tangan.
Oleh masyarakat yang melintas, mereka disoraki dengan ‘huha-huha’ sehingga keduanya ketakutan.

“Mereka itu ketakutan melihat masyarakat. Jadi pelukan terus, tak mau lepas sampai ke Mapolsek. Waktu di angkat ke mobil pum masih pelukan. Nggak, nggak. Mana ada hubungan intim orang pakaiannya masih lengkap. Mereka pelukan terus karena takut lihat masyarakat,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

4. Sang Wanita Depresi

Masih menurut keterangan Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat, setelah pasangan tersebut dibawa ke Polsek, keluarga wanita datang ke kantor polisi.

Menurut AKP Jagani Sijabat, keluarga menyatakan bahwa sang wanita sedang depresi.

“Pihak keluarga wanita mengatakan bahwa anggota keluarganya tersebut mengalami depresi,” katanya.

Sementara, sang pria adalah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang sudah terbiasa lalu lalang.

“Sementara oknum pria menurut informasi warga memang mengalami gangguan jiwa, yang setiap hari sering lalu lalang di depan Mapolsek Labuhan Ruku sambil membawa sapu lidi.”
“Namun setelah ini mungkin kami akan berkordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Batubara,” pungkas Kapolsek.(**)