Diva dangdut Kristina tak tergantung lagi kepada produser mana pun. Ia mendirikan lebel rekaman sendiri. Diberi nama Diva Project.
Kristina, menurut Agusta, Humas Diva Project, nyaman dengan memiliki lebel sendiri.
“Mulai memilih lagu, konsep video klip, hingga proses promonya, Kristina terlibat sangat aktif dan ia nyaman melakukannya,” kata Agustus yang juga wartawan senior ini kepada posmonews beberapa waktu lalu.
Produk pertama Diva Project adalah mini album Kristina yang berisi empat lagu dan dilaunching tahun 2021 ini.
Empat lagu ini masing-masing “You” (cipt Suto Pranto), “Kau Bukan Kekasihku” (Cipt Restu Dj) dan “Jengan Pergi Lagi” (Cipt Restu Dj).
Semua lagu sudah diunggah di channel Kristina Dangdut Official di YouTube.
Menurut Agusta, sekarang adalah waktunya artis punya lebel sendiri. “Karena produser rekaman juga tidak mengeluarkan wujud fisik kayak CD atau DVD, tapi juga bermain di YouTube. Ya kalau gitu, kita saatnya mengeluarkan album sendiri dengan platform digital, mulai YouTube hingga medsos,” jelasnya.
Pada 7 Juni 2021 baru lalu Kristina menghadirkan single “Gelas Retak” ciptaan Hendro Saki dan Udi.S. Lagu ini pernah dipopulerkan Mansyur S.
Menurut Agusta, Kristina memang dianggap spesial mendaur-ulang lagu-lagu lama.
“Kalau di pop ada Yuni Shara, maka di dangdut ada Kristina,” katanya.
Menariknya lagi, dari empat lagu yang dihadirkan dalam album mini ini, semuanya digarap dengan aransemen dangdut klasik. Alias dangdut murni yang tidak dicampur-aduk dengan banyak genre musik lain seperti reggae, rock atau genre lainnya.
“Jadi Kristina menghadirkan dangdut klasik, bisa disimak di lagu “Gelas Retak” Kristina ini,” katanya.
Semua lagu diaransemen Hendro Saky, kecuali “Kau Bukan Kekasihku”, musiknya digarap pemain biola Hendri Lamiri.
Hendro Saky, bukan sosok asing bagi Kristina. Musisi dan pencipta lagu ini juga jadi arranger lagu “Jatuh Bangun” tahun 1999 yang melambungkan nama Kristina. (dah)
