Bulan “Selo” Pantang Nikahan, Lies Damayanti : Job Rias Pengantin Mulai Sepi

129 dibaca

Ada anggapan di kalangan masyarakat Jawa, bila sesudah Syawal, atau memasuki bulan “Selo” (atau bulan Zulkaidah 1442, menurut kalender Hijriyah Islam, mulai 12 Juni 2021 hingga 10 Juli 2021) pantang untuk melangsungkan pernikahan.

Akibatnya job rias pengantin pun sepi. “Mulai kemarin sudah sepi, gak ada job rias lagi, kan bulan Selo,” kata Lies Damayanti, penyanyi Surabaya yang juga perias pengantin kepada posmonews tadi pagi.

Dijelaskan Lies, selain bulan Selo, masih ada bulan-bulan lain yang dianggap pantang untuk nikah bagi sebagian orang Jawa. Apa saja ? “Bulan Mulud, Suro dan Sapar, nikahan pasti sepi,” kata penyanyi yang mengeluarkan tiga lagu duet bareng Cak Sodiq New Monata ini yakni lagu “Wegah”, “Sidoarjo Wayah Wengi” dan “Jombang Ninggal Kenangan” ini.

Soal kenapa bulan-bulan itu dianggap pantang untuk nikahan, ia gak begitu tahu alasannya. “Orang Jawa punya keyakinan sendiri, bagi aku sih yang penting ya ngatur skedul job rias pengantinnya aja, kalau bulan-bulan itu pasti sepi, ganti aku isi kegiatan lain,” kata pelantun “Alun-alun Mojokerto” Maret 2021 lalu ini.

Sebaliknya, saat bulan-bulan ramai nikahan, kayak Syawal lalu, tidak hanya job rias. Tapi juga nyanyi. “Kalau pas ramai, Alhamdulillah, sehari bisa tiga kali nyanyi di pesta nikahan,” katanya.

Kalau sudah ada job rias pengantin, menurutnya, ia tak mengambil job nyanyi di hari itu. “Soalnya waktu ngerias pengantin itu seharian penuh, apalagi kalau akad nikahnya pagi, maka aku Subuh sudah datang merias, lanjut siang sampai malam untuk resepsi riasnya, jadi full seharian, gak bisa nyambi, ” katanya.

Lies sendiri menekuni rias sejak 2017 silam. Ia menimba ilmu rias pengantin di Sanggar Rias Kerinci Sidoarjo, LPK Srikandi dan Jazirah Wedding Surabaya.

“Alhamdulillah, aku sudah punya ijazah resmi sebagai perias pengantin,” katanya.

Lies kini sudah punya satu ruangan khusus untuk menyimpan sejumlah property untuk rias pengantinnya, yang investasinya sudah mencapai ratusan juta rupiah ini.

Menurut dia, biaya pengadaan baju-baju pengantin memang cukup besar. “Selain harus mengikuti trend, juga kan harus lengkap baju seragamnya, gak cuma pengantinnya tapi juga baju untuk keluarga kedua mempelai,” katanya yang sejak kemarin ditangani arranger Royke Arek Band, ia rekaman lagu baru lagi di studio Tiang Api Lingkar Timur Sidoarjo ini.(dah)