Kehadiran Arek Band tak lepas dari keberadaan bonek, suporter Persebaya Surabaya.
“Terus terang, kami dibesarkan bonek, ” ujar Royke Mangundap, vokalis Arek Band, yang dikenal dengan sebutan Royke Arek Band.
Menjelang Ultah Persebaya pada 18 Juni nanti, kehadiran Arek Band menarik di hadirkan lagi.
“Selama ada Arek Band, kami sudah mengeluarkan 50-an lagu khusus bonek, di luar 30-an lagu yang bertemakan umum tapi lagunya tetap berbahasa Jawa Suroboyoan khas bonek,” katanya kepada posmonews, tak lama berselang.
Sejumlah lagu Arek Band sudah tak asing lagi bagi para bonek Surabaya. Seperti lagu “Bajol Ijo”, “Lek Aku Bonek Koen Kathe Lapo”, “Babahno”, “Bonek Petarung”, “Semua Untukmu”, “Sista Bonita” dan banyak lagi.
Belum lagi, lagu-lagu Arek Band bertema umum yang tak kalah populernya, seperti “Kau Mahluk Tuhan Paling Nggatheli” yang dibawakan Arek Band duet bareng Cak Sodiq New Monata.
Arek Band berdiri tujuh tahun lalu di Surabaya beranggotakan Royke Mangundap (vokal), Reky Gitar (gitar), Mugix Adam (drum) dan Hendrix Sanada (bas).
Keempat personi ini dikenal sebagai rocker senior di kota Surabaya.
Royke Mangundap, misalnya, selama ini dikenal sebagai vokalis rock paling eksis di Surabaya.
Selain sering tampil rock oldies bareng Shadow Band di sejumlah kafe di Surabaya dan Sidoarjo, Royke juga kerap tampil duo akustikan bareng kembarannya Reky Mangundap.
Dua personil lainnya yakni Mugix Adam (drum) yang dikenal sebagai eks drumer group cadas era 90-an Power Metal.
Begitu juga Hendrix Sanada (bas) adalah eks basis group terkenal era 90-an Andromedha Band. Hendri pernah meraih gelar The Best Bassist Indonesia versi Log Zhelebour.
Namun karena kesibukan, Hendrix mengundurkan diri dari Arek Band. Begitu juga Mugix Adam kini memilih membentuk duo akustikan “Mr Jack” bareng vokalis cewek, Dita.
Di tahun 2021, personil inti Arek Band tinggal si kembar Royke dan Reky.
“Namun kalau untuk proyek album baru Arek Band atau untuk spesial show, kami merekrut musisi edisional,” jelasnya.
Di tahun 2021 ini, Royke sudah meluncurkan single “Nanggala 402 Abadi di Samudra” dan lagu “Damai Untuk Palestina” bareng Reky Arek Band. Kedua lagu viral ini bisa disaksikan di youtube.
Kehadiran Arek Band, sejak tujuh tahun lalu, sering menghiasi kegiatan-kegiatan bonek dan Persebaya. Mereka sering diundang kalangan suporter bonek di sejumlah acara internal komunitas bonek.
Nama Arek Band paling paling moncer ketika membawakan lagu “Iwak Peyek” yang diciptakan almarhum Abah Imron, tokoh bonek Surabaya.
Lagu “Iwak Peyek” ini lantas dibuat versi dangdut koplo oleh Cak Sodiq New Monata. Juga dibuat jaranan dangdut (jangdut) oleh Eni Sagita bareng OM Sagita Nganjuk.
Setelah vital di Jatim, lagu “Iwak Peyek” yang aslinya berbahasa Jawa ini lantas diubah dalam bahasa Indonesia dan dipopulerkan oleh group vokal dangdut kenamaan Trio Macan secara nasional di Jakarta.
Menjelang Ultah Persebaya pada 18 Juni nanti, Arek Band yang bermarkas di studio Tiang Api, Lingkar Timur Sidoarjo ini, siap-siap meluncurkan lagu baru lagi. Tunggu saja.(dah)
