Para arkeolog Mesir telah melakukan penggalian terhadap 110 pemakaman di area kuno bagian delta Sungai Nil. Menurut keterangan Menteri Pariwisata dan Barang Antik, Selasa (27 April) lalu.
Makam-makam yang digali tersebut, masih ada sisa-sisa jasad manusia didalamnya, telah ditemukan di area arkeologis Koum el-Khulgan Provinsi Dakahlia, sekitar 150 km timur laut Kairo.
Temuan tersebut berupa makam-makam berbentuk oval sejak periode Predinasti berkisar antara tahun 6000-3150 SM. Namun ada juga 37 makam berbentuk persegi panjang dari era kuno sekitar periode pertengahan kedua (1782-1570 SM), saat orang-orang Semit Hyksos memerintah Mesir kuno.
Kelima makam-makam oval tersebut sudah ada sejak periode Nagada III berkisar antara tahun 3200 SM – 3000 SM.
Para arkeolog juga menemukan sisa-sisa jasad manusia dewasa dan anak-anak serta peralatan pemakaman dan tembikar-tembikar didalam makam-makam tersebut.
Penemuan terbaru itu termasuk dari rangkaian penemuan arkeologis beberapa tahun terakhir, dimana Mesir telah mempublikasikannya dengan harapan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisatanya.
Selama ini sektor pariwisata menjadi andalan Mesir. Namun, wisata Mesir sangat terpuruk semenjak kekacauan pada tahun 2011 lalu, ditambah lagi dengan adanya pandemi virus Covid-19.
Foto-foto tersebut telah dipublikasikan Menteri Pariwisata dan Barang Antik pada 27 April 2021. Foto-foto itu memperlihatkan makam-makam kuno yang sudah digali, dengan disertai sisa-sisa jasad manusia, di areal arkeologis Koum el-Khulgam, di delta Sungai Nil Provinsi Dakahlia, Kairo, Mesir.
**(ika nurfanis)
