SURABAYA-POSMONEWS.COM,-
Sejak seminggu silam, tempat pemakaman Islam di Surabaya terlihat dipadati peziarah.
Hingga H-2 ramadan peziarah kian membludak. Para penjual bunga pun panen keuntungan, laris manis.
Tradisi nyekar (kirim doa, red) untuk keluarga yang telah meninggal dunia, sepertinya tidak boleh ditinggalkan.
Selain berdoa biasanya peziarah juga menaburkan bunga diatas makam.
Soal bunga untuk nyekar, peziarah biasanya tidak perlu membawanya dari rumah. Mereka dimanjakan oleh puluhan penjual biasa yang tersebar di pintu masuk pemakaman.
Seperti yang terlihat di makam Tembok Gede Surabaya salah satunya. Pasalnya, tepat disisi kanan dan kiri pintu masuk, puluhan penjual bunga menggelar dagangannya. Dan itu berlangsung sejak hari Kamis silam.
Menurut seorang pedagang bunga, hampir semua peziarah, sebelum masuk areal pemakaman, terlebih dulu mampir membeli bung.
“Sebelum berjalan menuju makam, rata-rata mereka mampir membeli bunga,” tutur Rukayah seorang penjual bunga.
Sejak hari Kamis (7/4) hingga hari Minggu (10/4) Rukayah mengaku memperolah keuntungan yang lumayan banyak.
“Ya Alhamdulillah ini rejeki dari Allah yang patut disyukuri,” ucap Rukayah. (hayan CDR)
