TNI AL Tangkap Kapal Mafia Selat Malaka

215 dibaca

• Sedang Menyelundupkan Ribuan Dus Rokok Asing

Kapal ini terlihat begitu cantik berlayar di malam hari di perairan Selat Malaka, Indonesia. Namun siapa sangka, di balik gemerlap lampu dan tubuhnya yang putih ternyata ada aktivitas mafia terselubung di dalam kapal itu.

Kejahatan kelompok mafia di kapal motor berhasil dibongkar prajurit militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, belum lama ini.

Berdasarkan informasi yang diterima VIVA Militer, Selasa 30 Maret 2021, kejahatan di kapal motor ini diungkap prajurit TNI Angkatan Laut dari Komando Armada (Koarmada) I.

Jadi ceritanya begini, ketika itu prajurit TNI AL sedang melakukan patroli rutin di sepanjang Selat Malaka, Perairan Batam, Kepulauan Riau dengan menggunakan kapal perang KRI Alamang-644.

Ketika tengah berlayar, tiba-tiba personel kapal cepat rudal kelas celurit itu mencurigai pergerakan kapal kayu bertubuh putih yang berlayar pelan. Di atas dek kapal terlihat ada hamparan barang yang ditutupi dengan terpal.

KRI Alamang-744 lalu menempel kapal itu dan prajurit TNI langsung melakukan pemeriksaan. Ternyata kecurigaan itu terbukti, kapal motor itu kapal mafia yang sedang melakukan penyelundupan ribuan dus rokok asing yang nilainya mencapai Rp. 5 miliar.

Menurut Panglima Koarmada I, Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid, kapal itu menyelundupkan rokok dengan modus memalsukan dokumen. Jadi dalam dokumen disebutkan kapal akan membawa barang ke Shongla, Thailand dan beberapa negara lainnya. Sementara Batam hanya sebagai tempat transit saja.

Tapi ternyata kapal itu memindahkan muatannya di Tanjung Berakit ke kapal cepat (High Speed Craft). Kemudian dengan kapal cepat itu rokok ilegal disebarkan ke sejumlah lokasi di wilayah Indonesia. Rokok ilegal itu diketahui dipasok dari Jurong Singapura.

“Wilayah perairan Kepri dan Selat Malaka rentan terhadap tindakan penyelundupan selain masalah keamanan laut lainnya, oleh karena itu sepanjang Selat Malaka hingga Selat Singapura secara rutin Koarmada I menggelar unsur-unsur patroli udara dan laut di bawah kendali Guskamla Koarmada I,” kata Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid.

Dengan penangkapan kapal ini, maka TNI AL secara tak langsung tak telah berhasil menyelamatkan negara dari potensi kerugian akibat aktivitas ilegal penyeludupan rokok tanpa cukai itu.(viva/bam)