Misteri Tamu Agung Bupati Yes

201 dibaca

▪︎ Jejeran Janturan Pilkada Lamongan 2024 (1)

▪︎LAMONGAN – POSMONEWS.COM. Meski baru pada fase pendaftaran penjaringan bacabup yang digelar oleh beberapa partai politik, namun dinamika Pemilihan Bupati (pilbup) Lamongan 2024-2029 sudah mulai ada greget, dari wacana munculnya nama-nama pesohor Lamongan yang siap bertarung memperebutkan kursi emas Pendopo Lokatantra.

Dari catatan media ini, sejumlah nama yang sudah mendaftar sebagai bacabup-bacawabup adalah Yuhrohnur Efendi (Bupati/ Petahana), Abdul Rouf (Wabup/Petahana), Khusnul Yakin (Birokrat), Abdul Ghofur (Legeslatif), Deby Kurniawan (Legeslatif), Sukandar (Legeslatif), Suhandoyo (Pengusaha), Rubai Hamid (mantan wartawan).

Bagaikan sebuah pertunjukan wayang yang merupakan refleksi kehidupan, maka dunia politik sering tergambar dalam lakon-lakon pakeliran itu.

Wayang juga salah satu bagian drama tradisionil, maka prolog pementasannya disebut Jejeran Janturan yang menggambarkan babak awal sebuah lakon. Biasanya ditampilkan bandaran agung yakni pertemuan atau pasamuan agung para raja, satria atau pemimpin di sebuah tempat, keraton atau pendopo, dll.

Bahwa gambaran adanya pasamuan agung itu terjadi ketika persiapan bacabup Petahana Bupati Yuhrohnur Efendi akan mengembalian formulir penjaringan bacabup di kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan, tiba-tiba kedatangan tamu agung yang tak lain adalah Ir. Wahid Wahyudi, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, yang juga pernah menjadi PJ Bupati Lamongan tahun 2015. Menjadi kejutan, karena pria asli Lamongan kelahiran Brondong ini tiba – tiba datang di sela-sela bandaran agung Bupati Yes itu, Selasa (7/5/2024) lalu.

Kehadiran tamu agung ini tercium para pujangga yang tak lain adalah para wartawan atau insan pers sehingga, Wachid Wahyudi harus siap menjawab berbagai pertanyaan, kehadirannya yang tiba-tiba itu.

Sebagai birokrat yang berpengalaman, Wachid menjelaskan kehadirannya itu untuk memberikan semangat dan dukungan kepada Yuhronur Efendi untuk melanjutkan kepimpinannya menjadi Bupati Lamongan dua periode.

Menurut pria yang juga mantan Dinas Perhubungan Jatim dan Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur itu, menilai bahwa Yuhronur Efendi yang dulu merupakan sahabat saat di pondok pesantren ini mempunyai
pengalaman sangat mumpuni di dunia birokrasi. Selain juga mempunyai niat tulus untuk membangun Lamongan lebih baik ke depan.

“Saya kenal Pak Yuhronur Efendi ini sebagai pribadi yang baik dan sopan. Selain itu juga berpengalaman sebagai birokrat. Mulai pengalaman sebagai sekda Lamongan dan saat ini menjadi Bupati Lamongan. Saya melihat Pak Yuhronur memiliki niat yang tulus untuk membangun Lamongan lebih baik,” ujar Wahid Wahyudi saat bertemu Yuhronur Efendi.

Misteri tamu agung akhirnya terkuak di hadapan awak media, bahwa kehadirannya adalah untuk mengenalkan sosok anaknya yang nomor empat, bernama
Dirham Akbar Aksara yang dirasa sangat tepat untuk mendampingi Yuhronur Efendi sebagai calon wakil bupati Lamongan pada Pilkada 2024 ini.

“Saya melihat anak saya aktif berbagai kegiatan anak muda, termasuk saat menjadi mahasiswa. Dia punya potensi untuk terjun di dunia politik. Dirham Akbar Aksara saat ini menjadi seorang pengusaha, UMKM dan usaha lainya,” jelas Wachid.

Sebagai tuan rumah yang menerima pernyataan nuwun sewu dari tamunya, Yuhronur Efendi menyambut baik keinginan yang di sampaikan oleh seniornya itu.

Namun, Yuhronur akan menindaklanjuti dengan pertemuan dan pembicaraan yang lebih dalam dan nantinya bisa sesuai dengan harapan.

Yuhronur Efendi juga menilai putra Wahid Wahyudi yang nomor empat sebagai sosok yang pintar, cerdas, dan memiliki visi menjadikan Lamongan semakin sejahtera.

“Kita akan ada pembicara lagi yang lebih dalam. Tapi dari sinyal itu insyaallah ada chemistry . Semoga nanti bisa sesuai dengan harapan kita semua. Intinya bisa bersama – sama memujudkan visi kejayaan Lamongan yang berkeadilan . Saat ini kita masih fokus untuk menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik dan tokoh masyarakat . Ketika partai politik membuka penjaringan atau pendaftaran kami daftar. Kita akan terus mengikuti mekanisme yang ada ,” kata Pak Yes.

Sementara itu pengamat sosial dan politik Lamongan, Cak Arie Groyok saat dihubungi posmonews.com mengatakan dan memprediksi jika terjadi pasangan “Yes-Akbar” (Yuhrohnur Efendi – Dirham Akbar Aksara) sebagai hal yang berat. Meski menurutnya masih terlalu dini untuk disebut akan bisa menjadi duet yang fenomenal.

“Masih terlalu dini untuk diprediksi pangan itu, karena dinamika politik akan terus berjalan. Bahwa ada kekuatan besar sebagai tantangan Petahana, sehingga perlu pemikiran yang matang untuk memilih pasangan yang nantinya bisa unggul dari kompetitor lainnya,” tukas Cak Arie.(bersambung)
▪︎[DANAR SP]