Latbakjatri Prajurit, Asah Kepiawaian Menembak

94 dibaca

Ketrampilan prajurit TNI dalam olah penggunaan senjata harus tetap diasah dengan latihan. Kegenturan dan rutinitas adalah sebuah jalan menuju kepiawaian, karena itulah setiap anggota dituntut disiplin berlatih terutama dalam menembak. Seperti halnya para prajurit Kodim 0812 Lamongan yang kini sedang terlibat dalam program Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan), Rabu (18/110.

Kegiatan Lakbakjatri ini sebagai upaya memelihara serta meningkatkan kemampuan menembak prajurit Kodim 0812/Lamongan. Mereka kini sedang mengikuti program Binlat Bidang Operasi Program Triwulan IV tahun anggaran 2020 menggelar latihan menembak senjata ringan, baik senjata laras panjang maupun Pistol yang melibatkan seluruh personil Kodim 0812/Lamongan. Giat ini berlangsung di Lapangan Tembak Jotosanur selama dua hari.

Latihan menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) adalah latihan yang terprogram dan terencana setiap Triwulannya sebagai salah satu bentuk pembinaan personel khususnya di bidang latihan yang bertujuan untuk memelihara dan mengasah kemampuan seorang prajurit dalam hal menembak.

Pada kesempatan itu, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono saat dilokasi menyampaikan bahwa latihan menembak senjata ringan yang dilaksanakan Kodim 0812/Lamongan direncanakan berlangsung selama 2 hari, dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan Covid-19.

“Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan setiap Prajurit walaupun saat ini masa pandemi covid -19, latihan menembak harus tetap dilaksanakan, dengan tetap mempedomani pada protokol kesehatan Covid-19, terutama dalam memakai masker dan menjaga jarak serta setiap personel kita himbau membawa Hand sanitizer,” tutur Dandim.

Masih menurut orang nomor satu di Kodim 0812 Lamongan ini mengingatkan pentingnya latihan menembak bagi seorang prajurit, adalah untuk melatih konsentrasi dan pengendalian diri. Menembak juga butuh kesabaran dan emosi yang stabil sehingga bisa diperoleh hasil ketrampilan yang handal. Dan, yang paling utama yang diungkap Dandim dalam latihan menembak ini adalah faktor keamanan, sebaik apapun hasil sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi kecelakaan.

“Indikator keberhasilan latihan adalah faktor keamanan, sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi kecelakaan namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah keberhasilan latihan. Untuk itulah saya tekankan kepada seluruh prajurit, agar bersikap disiplin dengan mematuhi segala mekanisme latihan dan aturan di lapangan tembak,” tegas Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono.
(DANAR SP)